“Perempuan tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga penggerak perubahan. Dengan memahami pola asuh berbasis gender, kita dapat mencetak generasi yang cerdas, toleran, dan siap bersaing di masa depan,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kolaborasi antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun generasi yang kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Surya Wendri menyebutkan, selain memperingati hari ibu ke-96 seminar yang mengangkat tema besar “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045” ini bertujuan, memperkuat peran perempuan dalam menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, khususnya di tengah tantangan era digital.
“Selanjutnya, kami berharap kegiatan ini dapat mengedukasi dan memberikan wawasan baru kepada LPLPP tentang pola asuh anak yang harmonis perspektif gender di era digital,”ujarnya.
Dikatakan, pihaknya mengundang narasumber Zera Mendoza M Psi yakni, psikolog Klinis RSAM Bukittinggi.
Seminar ini dihadiri 80 peserta dari LPLPP Kabupaten Agam yang menjadikan kegiatan ini sarana diskusi dan refleksi atas pentingnya pola asuh yang relevan di era modern. (pry)
Komentar