“Kami ingin memanfaatkan momen ini untuk mengenalkan produk-produk UMKM unggulan, seperti rajutan tas wanita, kerupuk ubi, dan sandal dari anyaman pandan. Dengan demikian, perekonomian masyarakat dapat tumbuh dan berkembang,” ujar Zulkiyar.
Selain pameran, acara ini juga akan dimeriahkan oleh Festival Kerupuk Kuah yang diikuti oleh 50 peserta. Para pemenang yang berhasil meraih peringkat 1, 2, dan 3 akan menerima penghargaan berupa tabungan berhadiah (tabanas).
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum untuk memperingati sejarah pemekaran nagari, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memajukan UMKM lokal dan memperkuat identitas budaya masyarakat Kamang Tangah Anam Suku.
Masyarakat dan pengunjung dari berbagai wilayah diundang untuk menghadiri acara ini dan menyaksikan langsung berbagai produk unggulan hasil karya masyarakat setempat. (pry)