AGAM, METRO–Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Agam, masih kekurangan 18 posko pemadam kebakaran untuk merespon cepat apabila terjadi musibah kebakaran di daerah itu.
“Kita masih kurang 18 posko yang tersebar di 16 kecamatan dan satu kecamatan ada dua posko yang dibutuhkan mengingat wilayah cukup luas,” kata Kepala Bidang Damkar Satpol PP Damkar Agam Eki Marlinda Selasa (3/12)
Ia mengatakan sesuai dengan rencana induk sistem proteksi kebakaran di Agam, daerah itu harus memiliki 22 posko.
Untuk armada pemadam kebakaran yang dibutuhkan sebanyak 22 unit dan personel 220 orang atau 10 orang per posko.
Namun saat ini hanya ada lima posko pemadam kebakaran di Kecamatan Lubuk Basung, Tiku, Sungai Tanang, Biaro dan Maninjau.
“Ke lima posko itu dengan personel 78 orang dan tujuh unit mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Untuk mengatasi itu, pihaknya telah menyampaikan kebutuhan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Agam.
Dengan keterbatasan anggaran maka kebutuhan tersebut belum direalisasikan untuk sementara waktu, sehingga pemadaman api dilakukan secara maksimal.
Setelah itu pemadaman juga dibantu oleh Damkar kabupaten dan kota tetangga seperti, Kabupaten Pasaman, Padang Pariaman, Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang dan lainnya.
“Selamat ini kita dibantu kabupaten dan kota tetangga, karena kita juga ikut membantu memadamkan api di daerah itu,” katanya.
Ia mengakui 98 kejadian kebakaran melanda daerah itu selama Januari sampai September 2024 terjadi di 16 kecamatan. (pry)
Komentar