BUKITTINGGI, METRO–Gunung Marapi yang terletak diantara Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat sudah erupsi hingga ratusan kali.
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, dari awal erupsi besar pada tanggal 3 Desember 2023 lalu hingga akhir November 2024, sudah tercatat 380 kali erupsi letusan.
Selain itu, Pos PGA Bukittinggi juga mencatat sebanyak 5.237 kali erupsi hembusan.
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Gunung Marapi Sumatera Barat, Yasa Suparman, mengatakan saat ini status gunung berada di Level II (Waspada).
“Pada awal bulan November lalu, aktifitas erupsi Gunung Marapi sempat meningkat, sehingga dinaikan ke Level III (Siaga),” ujarnya, Senin (2/12)
“Namun, pada hari Minggu (1/12) kemarin, status Gunung Marapi kembali turun ke Level II (Waspada),” sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, aktifitas erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat cenderung menurun beberapa minggu terakhir.
“Dari awal November 2024 grafik tiltmeter Stasiun Batupalano cenderung mendatar terutama pada sumbu tangensial,” sambungnya.
Berdasarkan data tersebut, evaluasi perkembangan aktivitas Gunung Marapi sampai dengan 1 Desember 2024 secara visual aktivitas Gunung Marapi bersifat fluktuatif dimana pada minggu ini masih cenderung melanjutkan penurunan.
“Aktivitasnya didominasi oleh hembusan dengan tinggi asap yang teramati maksimum 150 meter di atas puncak. Erupsi yang terjadi tidak teramati secara visual karena tertutup kabut atau awan, namun jangkauan lontaran material letusan diperkirakan jatuh di sekitar area kawah,” katanya.
Komentar