AGAM, METRO–Dalam mengukur kesiapan pelaksanaan Pariwisata Halal di Sumatera Barat, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Tim Enhaii Halal Tourism Center Politeknik NHI Bandung menggelar rangkaian Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Muslim Friendly Travel Indicator (MuFTI) Sumatera Barat Tahun 2024.
Kegiatan FGD ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu FGD I yang berlangsung di Hotel Hayam Wuruk, Padang pada 16 Oktober 2024, dan FGD II di Hotel Santika, Bukittinggi pada 12 November 2024. Perwakilan Pemerintah Kabupaten Agam yang hadir dalam kegiatan ini adalah Ilham Baharuddin, M.Par, yang menjabat sebagai Staf Bidang Destinasi pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam.
“Kabupaten Agam memiliki potensi yang cukup baik dalam pengembangan pariwisata halal, terutama dari sisi produk dan pemasaran,” ungkap Ilham.
Namun, ia menambahkan bahwa hasil analisis menunjukkan masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, khususnya dalam bidang institusi dan elemen industri.
“Kami menyadari bahwa diperlukan penguatan yang signifikan pada aspek institusi dan beberapa elemen industri. Fokus utama perbaikan sebaiknya diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan sistem yang terintegrasi,” jelas Ilham.
Selain itu, Ilham menambahkan penting juga untuk mengembangkan program sertifikasi halal yang terintegrasi, serta memperkuat koordinasi antar stakeholder agar tercipta ekosistem yang lebih berkelanjutan.
Ilham menekankan bahwa langkah strategis yang perlu diambil oleh Kabupaten Agam adalah membentuk tim khusus untuk pengembangan pariwisata halal dan menyusun roadmap pengembangan SDM.
“Dengan mempertahankan capaian yang sudah baik di area acara kreatif, atribut islami, dan strategi promosi, kami optimis pariwisata halal di Kabupaten Agam dapat terus berkembang,” tutupnya. (pry)
Komentar