FGD Laporan Akhir Kajian Penelitian Kepariwisataan, Peran Serta Nagari dalam Pengembangan Wisata Kabupaten Agam

FORUM GROUP DISCUSSION– Forum Group Discussion Laporan Akhir Kajian Penelitian Kepariwisataan dengan tema “Peran Serta Nagari dalam Pengembangan Wisata Kabupaten Agam” digelar hari ini di Aula Bappeda Kabupaten Agam, Selasa (4/11).\

AGAM, METRO–Forum Group Discussion (FGD) Laporan Akhir Kajian Penelitian Kepariwisataan dengan tema “Peran Serta Nagari dalam Pengembangan Wisata Kabupaten Agam” digelar hari ini di Aula Bappeda Kabupaten Agam, Selasa (4/11).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Agam, Dr. Endrizal, SE, MSi, Ketua Tim Peneliti dari Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Dr. Yasri, M.S., Kepala Bappeda Rahmad Lasmo­no, AP, SSos, MAP, beserta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, walinagari, organisasi pariwisata, dan berbagai stakeholder terkait.

Dalam laporannya, Kepala Bappeda Agam, Rahmad Lasmono, menyampaikan bahwa proses kajian ini telah berlangsung selama empat bulan, dengan fokus penelitian pada objek wisata yang tersebar di nagari-nagari Kabupa­ten Agam.

Penelitian dilakukan dengan metode sampel berdasarkan populasi yang melibatkan berbagai pihak, seperti pengelola objek wisata, kelompok sadar wisata (pokdarwis), pengunjung, dan masyarakat sekitar objek wisata.

Pjs Bupati Agam, Dr. Endrizal, dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap penelitian ini, mengingat sektor pariwisata masih menjadi salah satu penopang utama pergerakan ekonomi makro di Agam.

Dr. Endrizal berharap kajian ini dapat dijadikan dasar dalam perencanaan jangka panjang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Agam 2025-2045. Ia juga menyoroti potensi wisata alam di Agam yang sangat lengkap, didukung dengan kekayaan budaya dan ku­liner yang khas.

“Kajian ini penting sebagai pijakan untuk menyusun langkah strategis pengembangan pariwisata ke depan. Kita memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, ditunjang oleh budaya dan kuliner yang unik. Mari kita ikuti kegiatan ini dengan fokus dan serius,” ungkap Dr. Endrizal.

Selain itu, Dr. Endrizal juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam pengembangan pariwisata, termasuk kerja sama dengan pemerintah provinsi maupun pusat.

Melalui FGD ini, diha­rapkan adanya masukan yang konstruktif untuk men­dukung pengembangan pariwisata di Kabupa­ten Agam, yang pada akhir­n­ya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. (pry)

Exit mobile version