AGAM, METRO–Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar evaluasi tahap kedua program Smart City di Kabupaten Agam. Evaluasi yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada Rabu (30/10), mulai pukul 13.00 hingga 14.30 WIB ini bertujuan menilai kesiapan dan perkembangan implementasi kota cerdas di Kabupaten Agam.
Evaluasi dihadiri oleh jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Agam, antara lain Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta pejabat dari Dinas Kependudukan, Pendidikan, Pariwisata, Koperasi, dan beberapa kepala bidang terkait lainnya.
Dalam pertemuan ini, Kepala Bappeda, Rahmad Lasmono, memaparkan perkembangan program quick wins Smart City, yang menjadi fokus utama implementasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Agam.
Tim evaluator Kemenkominfo yang dipimpin oleh Prof. Dana Sensuse menyoroti sejumlah isu strategis yang harus diperhatikan, termasuk pembuatan Peraturan Bupati mengenai Smart City, rencana aksi dan anggaran program, serta aspek keamanan sistem informasi. Isu lainnya yang turut dievaluasi adalah pengelolaan sampah sebagai sumber energi, data kebencanaan, dan strategi mitigasi risiko.
“Kami ingin memastikan semua elemen strategis, mulai dari peraturan hingga keamanan sistem informasi, berjalan optimal sehingga manfaat Smart City benar-benar dapat dirasakan masyarakat,” ungkap Prof. Dana.
Evaluasi tahap kedua ini diharapkan mampu mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan bagi Kabupaten Agam untuk memperkuat implementasi Smart City, terutama terkait keamanan sistem dan pelaksanaan program quick wins guna menghadirkan pelayanan publik yang lebih efisien, aman, dan responsif. (pry)