AGAM, METRO–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Agam, mengajak pelajar di daerah itu untuk berperan aktif mengawasi pelanggaran selama tahapan Pilkada serentak 2024, agar pesta demokrasi itu berjalan dengan baik tanpa ada permasalahan nantinya.
“Mari bersama-sama mengawasi pelaksanaan tahapan Pilkada 2024,” kata Koordinator Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Agam Yuhendra saat sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan tema peranan pemilih pemula dalam pengawasan partisipatif pada pemilihan serentak 2024 di Lubuk Basung, Sabtu (21/9).
Ia mengatakan tahapan Pilkada sudah berjalan mulai dari pendataan pemilih, pendaftaran bakal calon bupati, wakil bupati, penetapan daftar pemilih dan dalam waktu dekat penetapan bakal calon bupati-wakil bupati.
Dukungan dari pemilih pemula dan seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam mencegah pelanggaran itu, mengingat keterbatasan anggota dalam pengawasan.
“Laporkan apabila ditemukan pelanggaran dan kami akan menyikapi nantinya ke lapangan,” katanya.
Ia menambahkan sosialisasi yang dilakukan itu dalam rangka untuk partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan selama pemilihan.
Namun ia berharap agar siswa dan siswi untuk bisa menyampaikan kepada kawan-kawan, keluarga dan lainnya tentang materi yang didapatkan dari narasumber.
Setelah itu mengajak teman, keluarga dan lainnya untuk datang ke tempat pemungutan suara dalam menyalurkan hak suara.
“Ini yang kami harapkan dengan kegiatan ini dan kami sangat intens mengadakan sosialisasi itu pada pemilih, agar berpartisipasi aktif pada pengawasan Pilkada,” katanya.
Sementara Kepala Sekretariat Bawaslu Agam Yulizamra menambahkan peserta sosialisasi itu berasal dari perwakilan siswa dan siswi di Agam wilayah barat.
“Ini kegiatan gelombang pertama dan kami bakal mengadakan kegiatan gelombang kedua di Agam wilayah timur,” katanya.
Ia menambahkan narasumber sosialisasi berasal dari akademisi atas nama Muhammad Taufik dengan materi peran pemilih pemula pada pemilihan serentak 2024 dan pratisi atas nama Herman Susilo dengan materi potensi kerawanan pada pemilih serentak 2024. (pry)