Bawaslu: Mahasiswa Bisa Beri Kontribusi Intelektual dan Ikut Awasi Pemilihan 2024

SEMINAR NASIONAL— Anggota Bawaslu Puadi dalam Seminar Nasional Iblam School of Law di Perpusnas RI mengutip pada Minggu (4/8).

JAKARTA, METRO–Anggota Bawaslu RI, Puadi menyampaikan peran mahasiswa dalam penye­lenggaraan pemilihan umum (Pemilu) sangat penting. Ia mengatakan, peran mahasiswa sangat penting untuk memberikan kontribusi intelektual seperti mengedukasi pemilih dan turut mengawasi setiap tahapan pemilihan.

Menurutnya, pe­nye­leng­gara Pemilu baik Bawas­lu maupun KPU perlu beker­ja sama dengan mahasiswa dalam memperkaya literasi keilmuan, salah satunya diskusi terkait sistem penegakan hukum Pemilu. “Saya senang karena hari ini kami bisa sekaligus melakukan pengawasan partisipasif kepada masyarakat terutama kepada mahasiswa. Adanya pakta integritas yang dibacakan mungkin bisa ditindaklanjuti dengan kolaborasi,” kata Puadi dalam Seminar Nasional Iblam School of Law di Perpusnas RI mengutip pada Minggu (4/8).

Untuk dunia pendidikan, ia menjelaskan, para akademisi dapat memberi sumbangsih dalam penyelesaian studi kasus yang ada di Bawaslu. Ia menceritakan saat ini Bawaslu sedang menginisiasi program klinik penegakan hukum Pemilu. Ia berharap para akademisi dapat memberikan masukan sekaligus kritik.

“Jadi Bawaslu sedang membuat klinik penegakan hukum pemilu nantinya, Bawaslu akan mengundang atau mengajak diskusi para akademisi atau expert dalam bidangnya, tentunya ketika kami memerlukan masukan berkaitan kasus,” jelas Puadi.

Berkaitan dengan sosialisasi hukum Pemilu, ia menceritakan, Bawaslu da­lam beberapa hari ini fokus untuk sosialisasi lomba debat penegakan hukum Pe­milu. “Teman-teman IBLAM­ bisa saja bekerja sa­ma bukan lihat hadiahnya tapi bagaimana masya­ra­kat bisa turut serta dalam penegakan hukum Pemilu ini,” ujar Puadi.

Dalam kesempatan ini Ke­tua Yayasan STIH IBLAM, Rahmat Dwi Putranto mengapresiasi kerja-kerja penyelenggara Pemilu yang telah terselesaikan. Namun ia melihat terdapat dinamika yang menarik pada pemilihan serentak tahun ini.

Ia berharap mahasis­wa maupun akademisi dapat berperan dan berkontribusi untuk mewujudkan pemilihan serentak 2024 berjalan dengan sukses. Ia mengatakan, pemerintah tidak akan mampu bekerja sendiri. Sehingga sebagai unsur kekuatan civil society, ia mengajak masyara­kat untuk bergotong royong membangun demo­krasi di Indonesia.

“Bisa dengan cara dan peran apapun yang kita miliki, kalau di perguruan tinggi harus meningkatkan literasi terkait nilai moril, etis dan baik yang dibawa ke masyarakat,” kata Rahmat. “Tentu kawan mahasiswa punya peran penting karena sebagian besar kalian pemilih dalam Pemilihan 2024 mendatang,” tutup Rahmat. (jpg)

 

Exit mobile version