AGAM, METRO–Pengawas Senior Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat, Meidia Venny mengatakan, penyukuh pertanian diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola keuangan. Sehingga diharapkan dapat membantu para petani dalam mengoptimalkan hasil usaha tani mereka.
Hal itu diungkap dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) penyuluh pertanian di aula kantor Bupati Agam, Lubuk Basung, Kamis (27/6). ToT dibuka oleh Asisten III Setda Agam, Asril.
Disebutkan, acara ini diikuti penyuluh dan dinas-dinas terkait dari 3 daerah yakni, Kabupaten Agam, Pasaman Barat dan Kabupaten Padang Pariaman.
Sementara itu Sekda Agam Asril menekankan, pentingnya literasi keuangan dikalangan masyarakat terutama bagi menengah kebawah.
“Literasi keuangan adalah rangkaian proses untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan, keyakinan konsumen dan masyarakat luas sehingga mampu mengelola keuangan dengan lebih baik,” ujarnya.
Adapun salah satu contoh sektor yang memiliki literasi keuangan rendah sambungnya, yakni pertanian yang mana tidak jarang para petani meminjam untuk modal kepada rentenir dengan bunga yang mencekik karena merasa persyaratannya lebih mudah dan proses lebih cepat.
Asril berharap, para penyuluh dapat menjadi fasilitator yang handal dalam menyampaikan pengetahuan keuangan kepada petani di daerahnya masing-masing.
“Dengan ToT ini dapat menambah wawasan dan pemahaman para penyuluh sehingga dapat membantu petani memahami dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik,”ujarnya.
Diakhir sambutannya, Asril mengucapkan terimakasih kepada Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Barat yang telah memilih Kabupaten Agam sebagai tuan rumah dari acara training of trainers (ToT) kepada penyuluh pertanian. (pry)