Pencari Brondolan Sawit Tewas di Lubang Bekas Galian Alat Berat

TEWAS— Pencari brondolan sawit ditemukan tewas di dalam lubang bekas galian alat berat di perkebunan sawit PT APM Plantation Tapian Kandih, Agam.

AGAM,METRO–Seorang pencari dan pengumpul brondolan buah sawit ditemukan tewas di areal perkebunan sawit Blok 8A AMP 1 PT APM Plantation Tapian Kandih, Na­gari Salareh Aia, Kecama­tan Palembayan, Kabu­paten Agam, Kamis (14/6) sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban bernama Jon Mardianis (44) yang meru­pakan warga Padang Ca­kua, Jorong Pasar Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Agam, ini ditemukan dalam lubang bekas galian alat berat. Warga pun beramai-ramai datang ke lokasi untuk menyaksikannya.

Tak lama berselang, Polisi dari Polsek Palem­bayan dan Polres Agam juga datang untuk mela­kukan pemeriksaan pada tubuh korban dan olah TKP. Setelah itu, jenazah korban dievakuasi dari dalam lu­bang dan dibawa ke Pus­kesmas terdeat untuk dila­kukan visum.

Kapolsek Palembayan Iptu Alwizi Safriadi mega­ta­kan, kejadian ini dike­tahui setelah adanya la­poran dari warga sekitar yang melihat sesok mayat yang kondisi di dalam lu­bang bekas galian alat berat. Warga yang mene­mukan mayat itu langsung memberitahukan kepada warga lainnya hingga dila­porkan ke Polsek.

“Mendapat laporan ter­sebut langsung mener­junkan beberapa personel dan Tim Identifikasi Sat­reskrim Polres Agam untuk melakukan penyelidikan serta mencari identitas jenazah berkelamin laki-laki ini.   Hasil identifikasi, korban ini bernama Jon Mardianis,” ungkap Iptu Alwizi, Jumat (14/6).

Dijelaskan Iptu Alwizi, setelah dilakukan proses identifikasi, jenazah  lang­sung dibawa ke Puskesmas Bawan untuk dilakukan vi­sum agar bisa mengetahui penyebab kematian Jon Mardianis.

”Dari keterangan saksi atas nama Jotri Irmadianto (27), menerangkan bahwa korban ini awalnya be­rangkat secara bersama-sama dari Padang Cakua menuju ke perkebunan kelapa sawit AMP 1 untuk mencari brondol sawit pa­da Minggu (9/6) sekitar pukul 07.00 WIB,” kata dia.

Iptu Alwizi menambah­kan, setelah berhasil men­dapat brondolan sawit Ke­mudian ia keluar secara bersama-sama dari perke­bunan sawit AMP 1 sekitar pukul 15.00 WIB, untuk menjual hasil pencarian brondol tersebut di Peron Radit di Simpang Bawan Tuo, Kecamatan Ampek Nagari.

“Setelah menjual hasil brondol itu, korban kembali lagi ke perkebunan kelapa sawit AMP 1 pada pukul 16.00 WIB namun setelah itu korban tidak kembali lagi ke rumahnya,” katanya.

Dikatakan Iptu Alwizi, merasa heran dengan ke­tidak pulangan korban ini saksi dan masyarakat se­kitar Padang Cakua, Ke­camatan Ampek Nagari berusaha mencari korban kelokasi dimana ia mencari brondolan ini,namun pen­carian saksi bersama war­ga sekitar tidak mem­bua­h­kan hasil.

“Namun Pada Kamis (13/6) sekitar pukul 15.30 WIB, korban ditemukan di sekitar perkebunan kelapa sawit PT AMP 1 Blok 8A dalam keadaan tidak ber­nyawa. Kami selanjutnya memasang garis polisi di lokasi untuk kepentingan penyelidikan,” katanya.

Iptu Alwizi menam­bah­kan dari hasil penyelidikan sementara pihaknya ber­hasil menemukan barang bukti berupa brondolan sawit sebanyak empat goni dan uang tunai Rp390 ribu.

“Kasus ini masihdalam penyelidikan. Kami masih berusaha mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mencari barang bukti lai­nya. Mudah-mudahan da­lam wak­tu dekat bisa bisa me­ngungkap penyebab kema­tian korban,” tu­tupnya. (pry)

Exit mobile version