Daya Beli Melemah, Pemotongan Hewan Kurban Diprediksi Turun

AGAM, METRO–Dinas Pertanian Kabupaten Agam memprediksi pemotongan hewan kurban pada 1445 Hijriah, menurun di­banding tahun sebelumnya.

Tahun ini, pemotongan hewan kurban di Agam di­pre­diksi 5.368 ekor, de­ngan rincian 5.186 ekor sapi dan 182 ekor kambing. Di­banding tahun la­lu, jumlah itu menurun 234 ekor.

Tahun lalu Kabupaten Agam memotong hewan kurban sebanyak 5.602 ekor, dengan rincian 5.486 ekor sapi dan 116 ekor kambing.

“Ini sesuai pendataan petugas di lapangan. Penurunan pemotongan hewan kurban diakibatkan berbagai faktor,” ujar Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, Jumat (7/6).

Faktor yang mempengaruhi penurunan ini katanya, akibat melemahnya da­ya beli masyarakat, sehingga pedagang pengepul me­ngurangi dan juga ada tidak menstok hewan kurban.

“Jumlah peserta kurban dibeberapa masjid juga ber­kurang. Bahkan be­berapa kecamatan terdampak bencana, juga menunggu kurban dari rantau,” sebutnya.

Menurut Arief, beberapa faktor itu menyebabkan menurunnya pemotongan hewan kurban pada 1445 hijriah. Namun, untuk harga he­wan kurban naik Rp2 juta -Rp3,5 juta per ekor.

“Kini harga hewan kurban rata-rata mencapai Rp18-Rp20 juta per ekor,” katanya lagi. (pry)

Exit mobile version