Selain itu, laporan keuangan juga digunakan untuk membandingkan antara realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, untuk menilai kondisi keuangan, serta mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari suatu entitas pelaporan sesuai peraturan perundang-undangan.
Menurutnya, selama tahun 2023, target pendapatan daerah sebesar Rp1,50 triliun lebih dan terealisasi sebesar 93,31 persen ysng bersumber dari PAD, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Sedangkan belanja daerah direncanakan sebesar Rp1,57 triliun lebih dengan realisasi sebesar 90,50 persen.
Dana itu digunakan untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer. “Terimakasih atas dukungan yang telah diberikan. Sehingga, penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah berjalan dengan kondusif dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Agam,” tutupnya mengakhiri. (pry)