“Dana itu, juga dapat dimanfaatkan untuk membayar honor guru non PNS di setiap sekolah dan THR mereka,” kata Erman.
Di 2023 lalu, Pemkot Bukittinggi juga bayarkan uang komite untuk 5.695 pelajar SMA dan SMK sederajat, dengan anggaran Rp13,5 milyar lebih.
Wako menargetkan, 100 persen generasi muda Kota Bukittinggi wajib minimal pendidikan 12 tahun. Para pelajar juga dibebaskan dari beban biaya di setiap sekolah, salah satunya iuran komite di tingkat SMA.
“Beban pembangunan biarkan tanggung pemerintah. Jangan bebankan rakyat,” pungkasnya. (pry)