Kementan RI Kucurkan Dana Rekontruksi Areal Pertanian Terdampak Banjir

BERKUNJUNG— Bupati Agam Andri Warman saat mendampingi Mentan RI Andi Amran Sulaiman mengunjungi kawasan terdampak banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Sabtu (18/5).

AGAM, METRO–Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung rekonstruksi sektor pertanian di Agam yang terdampak banjir bandang.

Dalam kunjungannya ke Nagari Bukik Batabuah pada Sabtu (18/5) kemarin, Amran mengumumkan bah­wa pemerintah akan menyalurkan bantuan senilai puluhan miliar rupiah untuk pemulihan tersebut.

“Kami akan geser anggaran ke Sumbar ini, karena saudara kita kena mu­sibah, maka perlu perhatian khusus dan sese­gera mungkin, akan kita berikan bantuan dalam waktu dekat,” kata Amran.

Bantuan tersebut tidak hanya mencakup rehabilitasi area pertanian, tetapi juga berbagai bentuk dukungan lainnya.

“Kami akan memberikan bantuan sebesar Rp10 miliar untuk rehabilitasi area pertanian. Selain itu, ada pupuk, benih gratis dan alat mesin pertanian yang kami alokasikan. Totalnya mungkin mencapai Rp20 miliar, dengan Rp10 miliar di antaranya untuk sawah,” tambahnya.

Amran juga mengimbau pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan administrasi agar bantuan bisa segera direalisasikan dan disalurkan kepada yang membutuhkan.

“Tolong dibantu ma­sya­rakat kita menyelesaikan administrasi agar bantuan segera bisa direalisasikan dan disalurkan,” pintanya.

Dalam kesempatan ter­sebut, Amran beserta rombongan menyampaikan duka mendalam kepada korban bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Agam.

“Saya mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara kita di Sumatera Barat. Kita doakan agar korban khusnul khotimah, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” ujar Mentan saat mengunjungi lokasi terdampak.

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam, tepatnya di kaki Gunung Marapi, telah menyebabkan kerusakan luar biasa di lima kecamatan.

Tim penanganan darurat terus melakukan pendataan kerugian menyusul bencana yang terjadi Sabtu pekan lalu. Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM, mencatat kerusakan parah di sektor pertanian mencapai lebih dari 323,65 hektar, termasuk areal tanaman pangan dan hortikultura.

Dengan komitmen dari pemerintah pusat dan langkah cepat dari pemerintah daerah, diharapkan rekonstruksi sektor pertanian dapat berjalan lancar dan pemulihan segera terwujud.

“Bantuan ini menjadi harapan baru bagi para petani yang terdampak untuk bangkit kembali dan melanjutkan aktivitas pertanian mereka,” ujar bupati. (pry)

Exit mobile version