Sementara Sungaipua 26 hektare areal tanaman pangan dan 14 hektare arel holtikultura. Kecamatan Baso sebanyak 23 hektare, Banuhampu 15,75 hektare areal tanaman pangan dan 4,75 areal holtikultura.
Kemudian di IV Koto sebanyak 5,35 hektare areal tanaman pangan dan 0,85 hektare areal holtikultura. Kamang Magek sebanyak 75 hektare, Tilatang Kamang 1,75 hektare, Palupuh 31 hektare.
Terakhir di Malalak areal tanaman pangan yang terdampak sebanyak 0,5 hektare dan 0,20 hektare areal holtikultura.
Arief menyebut, jumlah tersebut menimbulkan kerugian masyarakat sebesar Rp17,5 milyar lebih. Kerugian ini telah dilaporkan untuk dikaji langkah rehabilitasi.
“Karena material lumpur menyapu areal ini sehingga sehingga lahan tidak bisa dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu dekat,”pungkasnya. (pry)




















