Bupati Agam Sambut Kunjungan Menteri Sosial, Tinjau Bencana Banjir Lahar Dingin

SAMBUT— Bupati Agam Andri Warman menyambut kedatangan Mensos RI Tri Rismaharini yang melakukan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan dampak bencana banjir lahar dingin yang melanda wilayah Agam.

AGAM, METRO–Bupati Agam, Andri Warman, sambut Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini yang melakukan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan dampak bencana banjir lahar dingin yang melanda wilayah Agam.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan bantuan dan penanganan bencana berjalan dengan baik.

Kedatangan Menteri Sosial disambut Bupati Agam beserta jajaran pemerintahan daerah di dapur umum kompleks kantor Walinagari Kubang Putih, Rabu (15/5) malam dilanjutkan, kunjungan ke Posko Tanggap Darurat Bencana di SDN 08 Kubang Duo, Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Candung.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. H. Andri Warman menyampaikan, situasi terkini mengenai dampak banjir lahar dingin yang terjadi akibat erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu.

Disebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan dampak bencana banjir bandang yang melanda 5 kecamatan di kabupaten Agam.

“Saya berterima kasih atas kunjungan Ibu Menteri Sosial ke Kabupaten Agam. Kehadiran dan bantuan ibu menunjukkan kepedulian dan komitmen pemerintah pusat dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Mudah-mudahan, ini bisa bantu meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan,” ujar Bupati Agam.

Sementara, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dalam kunjungannya meminta kepada pemerintah kabupaten untuk melakukan relokasi para pengungsi jauh dari lokasi bencana.

“Tempat pengungsian kita ini masih dalam lingkup lokasi bencana. Untuk itu, kita harus relokasi atau memindahkan para pengungsi ke tempat yang jauh lebih aman dan diberikan segala fasilitas yang nyaman, baik dari segi makanan, pakaian, obat -obatan,”ka­tanya.

Ditegaskan, Pemkab Agam harus menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak.

“Meskipun kita dalam kondisi tanggap darurat namun, pendidikan anak- anak tetap utama, maka kita harus sediakan lokasi belajar, kalau perlu kita buatkan mereka taman bermain sehingga psikis mereka yang terguncang akibat bencana bisa membaik,”tuturnya.

Disampaikan, pihaknya akan memastikan bahwa bantuan sampai kepada yang berhak dan proses pemulihan berjalan dengan cepat.

“Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk mengatasi dampak bencana ini,” tegasnya.

Selama kunjungan, Menteri Sosial juga menyempatkan diri menyilau dan berdialog dengan warga di pengungsian , mendengarkan keluhan dan kebutuhan mereka secara langsung. (pry)

Exit mobile version