Banyak kegiatan prioritas sejak tahun 2022 sampai dengan tahun ini yang dilaksanakan di Kota Bukittinggi, diantaranya Tabungan Utsman, pembiayaan pemodalan usaha untuk penguatan UMKM di Kota Bukittinggi, UHC penjaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat Kota Bukittinggi, bantuan pendidikan SLTA, serta pengembangan pusat ekonomi masyarakat Stasiun Lambuang.
“Program-program pembangunan yang telah dilaksanakan beberapa tahun terakhir memperlihatkan hasil yang tergambar pada beberapa capaian makro pembangunan Kota Bukittinggi, diantaranya angka kemiskinan telah turun signifikan dari 5,14% tahun 2021 menjadi 4,11 persen tahun 2023, pengangguran juga turun dari 6,09% tahun 2021 menjadi 4,99 pada tahun 2023,” jelasnya.
Wako menambahkan, selain melakukan penyusunan RKPD Tahun 2025, pada tahun juga dilakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Tahun 2025-2045.
Pembangunan Kota Bukittinggi untuk 20 tahun kedepan, dengan arah pembangunan sesuai visi Indonesia Emas dan dengan mengakomodir kearifan lokal, dirumuskan Visi Pembangunan Kota Bukittinggi Tahun 2025-2045 yaitu “Bukittinggi Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Adat Basandi Sara, Syara Basandi Kitabullah”,yang selanjutnya diturunkan ke dalam 8 misi, 17 arah pembangunan, dan 45 sasaran pembangunan.
“Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 pada RPJPN Tahun 2025-2045, terdapat tiga hal pokok yang harus menjadi acuan pembangunan Kota Bukittinggi untuk 20 tahun kedepan, yakni stabilitas bangsa yang terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan pembangunan, serta sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk itu, diharapkan RPJPD dapat menjadi pedoman bagi calon kepala daerah dalam menyusun visi dan misinya pada setiap periode lima tahunan,” pungkasnya. (pry)