68 Kebakaran Terjadi di Agam, Kerugian Capai Rp16,7 Miliar

BERJIBAKU— Petugas Damkar Kabupaten Agam berjibaku memadamkan kobaran api.

AGAM, METRO–Sepanjang 2023, sebanyak 68 kejadian kebakaran berhasil ditangani Satpol PP dan Damkar Agam dengan total kerugian mencapai Rp16.718.000.000.

Berdasarkan rekapitulasi laporan kejadian kebakaran yang dihimpun Satpol PP dan Damkar Agam, kejadian kebakaran terbesar terjadi pada 12 Februari 2023.

Akibat kebakaran ini, kerugian harta ditaksir mencapai Rp10 milyar dan kerugian benda atau objek tercatat 6 kedai, 2 unit motor dan 15 mobil.

“Kejadian ini terjadi di Banuhampu persisnya di Nagari Taluak IV Suku, Jorong Kapeh Panji. Minyak jadi penyebab kebakaran ini,” ujar Kepala Bidang Damkar, Syahrul M, Jumat (23/2)

Persis satu bulan setelahnya atau pada 13 Maret 2023 lanjutnya, kebakaran yang menyebabkan kerugian besar kembali terjadi. Kejadian ini menimbulkan kerugian sebesar Rp1,7 milyar.

“Kebakaran ini terjadi di Palupuh, Nagari Nan Limau, Jorong Sungai Baluka. Penyebabnya korsleting. Kerugian benda yakni 1 bus ALS,” sebutnya.

Kebakaran yang me­nyebabkan kerugian besar selanjutnya terjadi di Baso, Nagari Koto Baru, Jorong Kasiak pada 5 Agustus 2023. Kerugian ditaksir mencapai Rp1 milyar dengan objek kerugian 3 unit rumah dan 1 pelaminan.

Dari 68 kejadian kebakaran pada 2023, pihak Satpol PP dan Damkar Agam juga mencatat kejadian yang tidak menimbulkan kerugian materil.

“Ada sembilan kejadian yang kerugiannya Rp0. Objek atau benda yang terdampak seperti pohon di dekat rumah, rumpun bambu dan sambungan kabel listrik,” ujarnya.

Selain melakukan pemadaman api pada kejadian kebakaran, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Agam juga melakukan sejumlah penyelamatan atau evakuasi.

Syahrul M menyebut, sebanyak 379 aksi penyelamatan berhasil dilakukan pihaknya sepanjang 2023. “379 aksi penyelamatan atau evakuasi ini terbagi menjadi 19 kategori dimana kejadiannya tersebar di 16 kecamatan,” ujarnya.

Dari total tersebut lanjutnya, aksi penyelamatan terbanyak yakni evakuasi tawon sebanyak 109 kejadian. Evakuasi pohon tumbah 32 kejadian, evakuasi ular 68 kejadian.

Lalu, aksi pebersihan sebanyak 66 kejadian, eva­kuasi mobil 12 kejadian, evakuasi orang 11 kejadian. Kemudian, pembersihan longsor 47 kejadian.

“Juga ada evakuasi ku­cing, kera, pembersihan jalan dimana masing-masing sebanyak 3 kejadian,” sebutnya.

Kemudian, evakuasi sapi sebanyak 4 kejadian, evakuasi anak terkurung 1 kejadian, evakuasi biawak 7 kejadian. Selanjutnya, evakuasi trenggiling 1 kejadian, evakuasi anjing 1 kejadian.

Pihaknya juga melakukan evakuasi cincin nyangkut sebanyak 7 kejadian, evakuasi kukang 2 kejadian, evakuasi speed boat dan drone masing-masing 1 kejadian.

“Aksi penyelamatan terbanyak terjadi di Tanjung Raya sebanyak 121 kegiatan, Lubuk Basung 99 kegiatan, Tanjung Mutiara 29 kegiatan,” katanya.

Selain tiga kecamatan tersebut, aksi penyelamatan lainnya juga terjadi di Baso sebanyak 22 kegiatan, Banuhampu 19 kegiatan, Ampek Angkek 25 kegiatan, Tilatang Kamang 18 kegiatan.

Lalu, Candung sebanyak 16 kegiatan, IV Koto 8 kegiatan, Palembayan 1 kegiatan, Sungai Pua 2 kegiatan, Ampek Nagari 3 kegiatan, Kamang Magek 6 kegiatan.

“Kemudian, Palupuh 3 kegiatan, Matur 6 kegiatan, Luar Daerah 1 kegiatan, Malalak kegia­tan,”ujar­nya. (pry)

Exit mobile version