Syahrul M menyebut, sebanyak 379 aksi penyelamatan berhasil dilakukan pihaknya sepanjang 2023. “379 aksi penyelamatan atau evakuasi ini terbagi menjadi 19 kategori dimana kejadiannya tersebar di 16 kecamatan,” ujarnya.
Dari total tersebut lanjutnya, aksi penyelamatan terbanyak yakni evakuasi tawon sebanyak 109 kejadian. Evakuasi pohon tumbah 32 kejadian, evakuasi ular 68 kejadian.
Lalu, aksi pebersihan sebanyak 66 kejadian, evakuasi mobil 12 kejadian, evakuasi orang 11 kejadian. Kemudian, pembersihan longsor 47 kejadian.
“Juga ada evakuasi kucing, kera, pembersihan jalan dimana masing-masing sebanyak 3 kejadian,” sebutnya.
Kemudian, evakuasi sapi sebanyak 4 kejadian, evakuasi anak terkurung 1 kejadian, evakuasi biawak 7 kejadian. Selanjutnya, evakuasi trenggiling 1 kejadian, evakuasi anjing 1 kejadian.
Pihaknya juga melakukan evakuasi cincin nyangkut sebanyak 7 kejadian, evakuasi kukang 2 kejadian, evakuasi speed boat dan drone masing-masing 1 kejadian.
“Aksi penyelamatan terbanyak terjadi di Tanjung Raya sebanyak 121 kegiatan, Lubuk Basung 99 kegiatan, Tanjung Mutiara 29 kegiatan,” katanya.
Selain tiga kecamatan tersebut, aksi penyelamatan lainnya juga terjadi di Baso sebanyak 22 kegiatan, Banuhampu 19 kegiatan, Ampek Angkek 25 kegiatan, Tilatang Kamang 18 kegiatan.
Lalu, Candung sebanyak 16 kegiatan, IV Koto 8 kegiatan, Palembayan 1 kegiatan, Sungai Pua 2 kegiatan, Ampek Nagari 3 kegiatan, Kamang Magek 6 kegiatan.
“Kemudian, Palupuh 3 kegiatan, Matur 6 kegiatan, Luar Daerah 1 kegiatan, Malalak kegiatan,”ujarnya. (pry)