AGAM, METRO–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Agam mengerahkan sebanyak 1.977 pengawas saat patroli pengawasan pada masa tenang Pemilu 2024 dalam memastikan tidak ada lagi kampanye, dugaan politik uang dan pelanggaran lainnya.
Ketua Bawaslu Agam Suhendra, Minggu (11/2) mengatakan, ke 1.977 pengawas itu berasal dari Bawaslu Agam sebanyak 20 orang, Panwaslu Kecamatan 144 orang, Pengawas Kelurahan atau Desa 92 orang dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 1.721 orang.
“Patroli pengawas ini dilakukan selama masa tenang pemilu dari 11-13 Februari 2024 dan mereka mengawasi selama 24 jam,” katanya didampingi Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Agam Yuhendra saat apel patroli pengawasan pada masa tenang Pemilu 2024 di halaman kantor Bupati Agam.
Ia mengatakan patroli pengawas tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi kampanye yang dilakukan peserta pemilu selama masa tenang. Setelah itu mencegah terjadinya dugaan politik uang dan dugaan pelanggaran lainnya di seluruh wilayah Agam.
“Masing-masing pengawas mulai tingkat kecamatan, nagari atau desa adat dan PTPS memastikan wilayah mereka tidak ada lagi kampanye dan dugaan politik uang,” katanya.
Ia menambahkan patroli pengawas tersebut juga melibatkan anggota TNI, Polri, Kesbang Pol dan lainnya.
Namun ia mengimbau warga untuk melaporkan apabila ada dugaan pelanggaran kepada pengawas. “Laporkan apabila ada dugaan pelanggaran selama masa tenang dan akan kita sikapi,” katanya.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tertera dengan jelas bahwa masa tenang Pemilu 2024 akan dimulai pada Minggu (11/2).
Dari analisa yang ada, Bawaslu mencatat beberapa kerawanan yang terjadi selama masa tenang. Untuk itu, ia mengharapkan kesiapsiagaan pengawas pemilu setiap tingkatan untuk terus semangat melakukan pengawasan dan menjalin koordinasi dengan stakeholder. (pry)