Koordinasi Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sumatera Barat Muhammad Khadafi mengatakan saat menaiki tangga ke rumah kelahiran Buya Hamka ada beberapa pengunjung yang berasal dari Malaysia. Buya Hamka bukan hanya suri tauladan masyarakat Indonesia. Namun dari seluruh penjuru dunia.
“Dari sinilah kita pancarkan hal-hal baik ke seluruh dunia. Sejarah Pemilu di Indonesia menunjukkan peningkatan tata kelola Pemilu yang semakin baik. Indonesia mampu mengelola demokrasi yang sedemikian rumit dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, sehingga Pemilu kita menjadi perhatian banyak negara,” katanya.
Ia berharap Kampung Pengawasan yang disiarkan dari rumah kelahiran Buya Hamka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi Pemilu di Nagari Sungai Batang.
Panwaslu Kecamatan Tanjung Raya membuka ruang dialog dengan menjadikan kantor sebagai rumah bersama untuk masyarakat bisa berdiskusi dan memahami Pemilu 2024.
Ia menjelaskan, Sumatera Barat mempraktekkan tata kelola pemilihan dengan sangat baik bahkan pemilihan wali nagari dipilih secara demokrasi menggunakan e-voting.
Budayawan Minangkabau Yus Datuak Parpatiah mengatakan jangan sampai terjadi perpecahan dalam masyarakat pada masa Pemilu.
“Karakteristik orang Minangkabau yang tetap dijaga dalam keseharian, harus dijaga pula dalam Pemilu,” katanya.
Ia menyampaikan tentang politik uang yang bisa ditemui pada saat Pemilu. Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki aturan dan undang-undang yang mengatur mengenai pelanggaran Pemilu. (pry)




















