Pemko Bukittinggi Terima Penghargaan Pemberantasan ATM dari Kemenkes

 

BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota Bukittinggi menerima penghargaan atas upaya pembe­rantasan AIDS TBC dan Malaria (ATM) yang di­berikan oleh Kemenkes dan Ketua Adinkes pusat dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah (Ra­kortek Renbangda), Makassar.

“Penghargaan diberikan awal Agustus ini berkat dukungan pemerintah Kota Bukittinggi dalam bantuan sumber daya da­na desa atau kelurahan dalam penanggulangan ATM di Kota Bukittinggi dan didukung juga dengan APBD, CSR atau pihak ketiga,” kata Wako Bukittinggi, Erman Safar, Senin (7/8).

Erman Safar menegaskan, AIDS, Tuberkulosis, Malaria merupakan penyakit berbahaya dan termasuk cepat dalam penularannya. “Pemerintah Kota Bukittinggi terus melakukan sosialisasi pen­cegahan dan pengendalian ATM di tengah ma­syarakat secara intensif, hal ini pun, harus ditindaklanjuti dengan sosialisasi ke masyarakat,” kata dia.

Wako mengungkapkan untuk semua kelurahan di Kota Bukittinggi harus membuat komitmen menolak keberadaan aktivitas menyimpang dan bentuk maksiat lainnya. “Selain itu, dinas kesehatan juga terus berkoordinasi dengan adinkes untuk antisipasi penyebaran ATM ini,” katanya.

Saat ini, kasus ATM di Bukittinggi menurun di­banding tahun sebelum­nya, untuk kasus TBC, pencapaian keberhasilan pe­ngobatan di Bukittinggi ta­hun 2022 dan 2023 mencapai 95 persen. “Kasus HIV AIDS tahun 2022 ada 90 kasus, pada tahun 2023 menurun 47 kasus, se­dang­kan mala­ria nol kasus sejak bebe­rapa tahun la­lu,” kata Erman.

Erman menerima peng­hargaan bersama 14 Bupati dan Wali Kota lainnya serta tujuh perusahaan yang telah memberikan dukungan pe­nang­gulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria di Indonesia.

Antaranya Muara E­nim Sumsel, Halmahera Selatan Maluku Utara, Lombok Barat NTB, Kukar Kaltim, Ternate Maluku Utara, Semarang Jateng, Banda Aceh, Banyuasin Sumsel, Mojokerta Jatim, Musi Rawas Sumsel, Ma­nokwari Papua Barat dan Bali.

Pertemuan ini pun dihadiri secara virtual Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin dengan dihadiri bupati wali kota se-Indonesia, pengurus Adinkes se-Indonesia, ser­ta beberapa perusahaan yang telah memberikan dukungan berupa Cor­porate Social Responsibility (CSR) bagi dunia kesehatan. (pry)

Exit mobile version