Peringatan 30 Tahun Kepindahan Ibu Kota, Lubuk Basung Cerminan Masyarakat Agam

INSPEKTUR UPACARA— Bupati Agam Andri Warman bertindak sebagai inspektur upacara peringatan 30 tahun kepindahan ibu kota dari Bukittinggi ke Lubuk Basung, Rabu (19/7).

AGAM, METRO–Pemerintah Kabupaten Agam memperingati perpindahan ibu kota dari Bukittinggi ke Lubuk Basung yang ke-30. Peringatan perpindahan Ibu Kota Kabupaten Agam itu, ditandai dengan upacara bendera, di halaman kantor Bupati Agam, Rabu (19/7). Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) adalah, Bupati Agam, Dr H Andri Warman.

Dalam pidatonya, Andri Warman mengatakan, 19 Juli 1993 adalah momen bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Agam, yang secara de facto ibu kota daerah itu resmi dipindahkan dari Bukittinggi ke Lubuk Basung.

“Rentang waktu itu tidaklah singkat untuk menjadikan Lubuk Basung sebagai Ibu Kota Kabupaten Agam,” ujarnya.

Meski membutuhkan proses panjang katanya, Kota Lubuk Basung mengemban beban berat sebagai barometer dan cerminan dari masyarakat Kabupaten Agam keseluruhan.

Dikatakan, sudah 30 tahun membangun Lubuk Basung sebagai Ibu Kota Kabupaten Agam. Selama itu pula telah terbukti bahwa dalam melaksanakan pembangunan perlu mempertimbangkan skala prioritas, estetika, tata ruang dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas.

“Pada usia ke 30 ini pula kita mendapatkan kado istimewa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kota Lubuk Basung berhasil meraih Piala Adipura,” kata Andri Warman.

Dirinya menyadari, prestasi itu tidak terlepas dari peran dan dukungan masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa ma­­sya­rakat bukan hanya sebagai objek, tapi sekaligus menjadi subyek dari pembangunan.

“Untuk itu mari kita saling memberikan dukungan yang konstruktif demi kemajuan Lubuk Basung ke depannya, serta memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat dalam menjaga kesatuan dan persatuan mendukung pembangunan daerah,” ajaknya. (pry)

Exit mobile version