Berperan Penting dalam Pengawasan Pembangunan, Masyarakat, Media hingga LSM Diapresiasi

BENDUNGAN— Setdakab Agam, Edi Busti pada saat melakukan peninjauan konstruksi bendungan aliran Sungai Batang Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari yang rusak akibat banjir bandang beberpa waktu yang lalu.

AGAM, METRO–Pemkab Agam apresiasi pengawasan dari masyarakat, media dan LSM terhadap pembangunan yang ada di Kabupaten Agam. Salah satunya adalah rekonstruksi bendungan yang dilakukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah di aliran Sungai Batang Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari yang rusak akibat banjir bandang pada tahun 2015 dengan nilai kontrak Rp 7,64 miliar yang dikerjakan oleh CV Karya Tiga Pratama.

Setdakab Agam, Drs H Edi Busti MSi pada saat melakukan peninjauan konstruksi bendungan pada Kamis (4/8) lampau menyampaikan untuk saling bersinergi dan mengingatkan dalam mengawasi kegiatan proyek tersebut baik dari masyarakat, media dan LSM.

Kepala BPBD Kabupaten Agam melalui PPK kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi Indra Junaidi ST memberikan apresiasi terhadap pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat, media dan LSM terkait rekonstruksi bendungan Sungai batang Bawan.

Berdasarkan informasi dari LSM terkait dugaan kontraktor menggunakan material yang ada di lokasi, Indra menjelaskan pihaknya terus memantau kondisi lapangan dimana material didatangkan dari quarry di Padang Sawah yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP).

Kemudian terkait spesifikasi beton Indra melanjutkan pengerjaan bendungan ini merupakan beton cyclope yang digunakan sudah sesuai spesifikasi pada kontrak dengan bahan batu kali,pasir beton, kerikil dan semen Portland.

“Beton cyclopean tidak ada mutu betonnya, kalau yang readymix kita baru memasang 20 kubik yang dibeli dari Haji Is untuk lapisan atas,”ucap Indra

Selain itu, Indra menegaskan terkait penerapan K3 dalam pekerjaan, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) adalah wajib hukumnya.

“APD sudah digunakan oleh pekerja, mungkin saat peninjauan pekerja tidak menggunakannya. Saat ini sudah kita ingatkan untuk selalu menggunakan APD karena meminimalkan risiko keselamatan pekerja,”tutur Indra. (pry)

Exit mobile version