AGAM, METRO–Akses jalan lingkar Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam hingga kini belum bisa dilalui kendaraan. Baik kendaraan roda dua maupun kendaraaan roda empat. Hal ini dikarenakan material longsor masih menimbun badan jalan di sejumlah titik di Nagari Tanjung Sani.
Camat Tanjung Raya Handria Asmi menyebutkan, pemerintah saat ini sedang berupaya keras melakukan penanganan di lokasi longsor. Ia mengatakan, ada 4 titik longsor yang terjadi di Nagari Tanjung Sani yaitu 1 titik Jorong Pantas dan 3 titik Jorong Muko Jalan.
“Akses jalan lingkar Danau Maninjau dari Nagari Tanjung Sani menuju Nagari Sungai Batang belum bisa dilalui kendaraan karena pembersihan material longsor kemarin baru selesai 1 titik di Jorong Pantas,” ujar Handria Asmi, Senin (20/12).
Handria menambahkan, pembersihan material longsor dimaksimalkan hari ini agar akses jalan dan perekonomian masyarakat bisa kembali normal. Diketahui, ada 2 unit alat berat yang diturunkan untuk membersihkan material longsor tersebut.
“Hari ini pembersihan material longsor dilanjutkan di tiga titik lokasi menggunakan 2 unit alat berat excavator milik BWS Sumatera V dan Dinas PUTR Agam,” kata Handria.
Ia mengatakan, bencana yang terjadi di Nagari Tanjung Sani pada Sabtu (18/12) itu menyebabkan tiga unit rumah warga terdampak longsor. Selain rumah, material longsor setinggi 2 hingga 4 meter juga menimbun badan jalan sehingga akses tidak bisa dilalui kendaraan.
“Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, karena masyarakat sekitar memiliki kearifan lokal dalam mitigasi bencana,” ujar Handria. (pry)




















