Beruang Terkam Kambing Warga

AGAM, METRO
Seekor kambing milik Bahruni (59) warga Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam diduga mati diterkam beruang. Kejadian tersebut dibenarkan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam, Ade Putra. Dikatakan Ade, kejadian tersebut terjadi, Kamis (6/8) sekitar pukul 06.00 WIB.

“Kami mendapat kabar dari Wali Nagari Sungai Pua, bahwasanya telah terjadi konflik satwa liar dengan tenak peliharaan masyarakat. Kami langsung meresponnya menuju ke lokasi kejadian,” ujar Ade Putra, Jumat (7/8).

Diutarakan Ade, di lokasi kejadian pihaknya menemukan seekor kambing dalam kondisi luka parah pada bagian perut dan luka menganga pada bagian leher. “Lokasi ditemukan berada sekitar 10 meter dari kandang ternak peliharaannya,” tutur Ade.

Disebutkan lagi, di sekitar kandang terdapat banyak jejak kaki yang diduga satwa liar berupa beruang. “Berdasarkan hasil identifikasi lapangan dan tanda-tanda keberadaan satwa di lokasi kejadian, diduga kambing milik Bahruni diserang oleh satwa liar jenis Beruang Madu (Helarctos Malayanus),” ungkap Ade.

Untuk memastikan kejadian tersebut, pihaknya memasang kamera penjebak (camera trap) sebanyak tiga unit, guna mendapatkan gambaran visual. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan jalur datang dan perginya satwa liar tersebut.

Dikatakan, lokasi kejadian berada di tengah pemukiman warga kampung Subarang Parit yang berjarak 2,3 kilometer dari kawasan Hutan Cagar Alam Maninjau. Mengingat lokasi penyerangan satwa liar tersebut cukup dekat dengan pemukiman warga, BKSDA mengimbau kepada warga terutama yang beraktivitas di ladang untuk berhati-hati dan waspada.

“Kami juga menghimbau kepada warga untuk melakukan pengamanan terhadap ternaknya dengan memasukan ke kandang yang kuat dan layak, untuk menghindari kejadian serupa,” tegas Ade. (pry)

Exit mobile version