PASAMAN, METRO–Sejumlah petani kacang tanah di Kabupaten Pasaman mengeluhkan cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini. Sehingga jadi momok menakutkan bagi para petani kacang tanah di daerah itu.
Seperti petani kacang tanah keluhkan di Nagari Aia Manggih, Kecamatan Lubuk Sikaping. Produksi kacang milik mereka mengalami penurunan drastis. Bahkan ada beberapa petani yang mengalami kerugian karena gagal panen.
”Cuaca akhir-akhir ini tak menentu. Sebentar hujan, sebentar panas. Kami cukup sulit mengontrol pemberian pupuk maupun perawatan bagi tanaman kacang. Akibatnya produksi kacang tanah kami menurun, bahkan ada yang gagal panen,” kata Yanti (35), salah seorang petani kacang di daerah itu.
Hal senada juga disampaikan, Deni (46), petani kacang lainnya. Ditambahkan Deni, selain faktor cuaca, produksi kacang turun drastis juga dikarenakan hama yang berkembang aktif dan sulit dibasmi. ”Usaha basmi membasmi hama yang menyerang kacang terus kami lakukan. Namun, karena tidak menentunya cuaca, sulit untuk membasminya. Obat pestisida dan semprot yang kami berikan luntur oleh hujan,” kata Deni.
Diakui Deni jika dihitung-hitung dari awal tahun ini merupakan musim tanam untuk ke tiga kalinya. Siklus tanaman kacang dapat dipanen dua hingga tiga bulan sekali. “Ini triwulan ketiga. Sesuai dengan musim tanam ke tiga kalinya musim ini. Kami hanya bisa berharap, cuaca lekas stabil agar produksi nanti kembali stabil. Beda dengan panen pada triwulan kedua yang sedikit menurun,” tutup Deni.
Para petani hanya bisa pasrah. Dikatakan mereka, jika kondisi cuaca tetap seperti itu maka kerugian besar sudah berada di depan mata. Harapan untuk meraup untung dari hasil panen kacang hanya tinggal angan-angan.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pasaman Nasrun meminta para petani di daerahnya sedikit bersabar terkait kondisi cuaca yang tak menentu di wilayah itu. Ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memfasilitasi para petani agar tidak semakin menderita kerugian.
”Kita bantu, gak mungkin kita biarkan. Bantuan obat-obatan serta pestisida bahkan pupuk difasilitasi. Tapi karena penyebabnya cuaca kita meminta mereka bersabar,” tukas Nasrun. (cr5)
Komentar