DHARMASRAYA, METRO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Dharmasraya membuktikan bahwa lembaganya layak menjadi nominator anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Sumbar tahun 2019. Hal ini dibuktikan dengan tingginya minat pendaftar Panwascam se Dharmasraya. Hal ini terlihat saat 11 tim Bawaslu diterjukan untuk menempel pengumuman di mading Kantor camat dan nagari yang ada se Dharmasraya, Senin (10/12).
Kordiv Hukum Penanganan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Dharmasraya, Alde Rado, MA menyebutkan, anugrah nominasi KIP tahun 2019 menjadikan motivasi tersendiri bagi Bawaslu untuk gencar berikan informasi kepada masyarakat.
“Hari ini sebanyak 11 kecamatan yang kita tempelkan pengumuman peserta calon panwascam yang lolos administrasi di setiap kecamatan dan nagari se Dharmasraya,” ujar Alde Rado saat melakukan giat di Kecamatan Asam Jujuhan, Selasa (10/12)
Katanya, ini bentuk keseriusan kita (bawaslu) dalam keterbukaan informasi publik dan membuka akses seluas luasnya kepada masyarakat untuk menjadi penyelenggara Adhoc. “Khususnya bagi peserta yang mendaftar sebagai calon panwascam yang ada di Dharmasraya sangat meningkat. Sebanyak 183 orang yang mendaftar dan 170 orang dinyatakan lulus administrasi,” jelas Alde.
Katanya, ini meningkat dikarenakan bawaslu tidak memperpanjang masa pendaftaran, karena kuota perkecamatan telah terpenuhi. Sebelumnya Bawaslu Dharmasraya telah mengumumkan penerimaan panitia pengawan kecamatan (Panwancam) di semua sektor, baik di web, media cetak, media online dan pemasangan pengumuman di kantor-kantor wali nagari se Dharmasraya.
“Pada 13 November lalu telah kita umumkan dan ditempelkan pengumuman disetiap nagari yang ada, temasuk nagari Sungai Limau,” jelas Alde.
Katanya, untuk giat hari ini kita menempelkan pengumuman bagi peserta yang lulus administrasi disetiap kecamatan yang ada. mulai di kantor camat, hingga kantor wali Nagari. “Kita tempelkan juga di Nagari nagari yang ada di 11 kecamatan tersebut. Selain itu para peserta yang dinyatakan lulus ini juga dihubungi via telepon seluler dan whatsapp agar informasi ini tersampaikan,” kata Alde.
Ia menambahkan, kepada para peserta yang dinyatakan lulus administrasi, selanjutnya akan mengikuti ujian tes tertulis online (CAT) dan wawancara pada Jumat-Sabtu tanggal 13 -15 Desember 2019 di SMKN 1 Sikabau, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. Kepada masyarakat diminta untuk memberikan tanggapan dan masukan kepada tim pokja pembentukan panwas Kecamatan se kabupaten Dharmasraya. “Masukan ini dapat melalui surat, telepon, whatsapp, media sosial dan melaporkan langsung ke kantor Bawaslu,” ujar Alde
Katanya, masukan yang diberikan tersebut terkait dengan integritas calon panwas yang telah lulus administrasi tersebut.
“Tujuan dari masukan dari masyarakat ini, agar panwas yang terbentuk nanti, didapatkan panwas yang berintegritas dan tidak terafiliasi sebagai anggota partai politik serta tidak menjadi tim sukses pasangan calon,” jelas mantan Dosen perguruan tinggi di Sumbar tersebut.
Alde Rado mengaskan apabila calon panwascam maupun telah dilantik menjadi panwascam terbukti menjadi anggota/pengurus partai politik akan diberhentikan sebagai pengawas pemilu sesuai dengan peraturan dan Undang-undang yang berlaku. Ia juga mengapresiasi tingginya minat pendaftar yang ingin menjadi calon panwascam se kabupaten Dharmasraya.
“Minatnya menjadi panwascam untuk tahun ini sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perpanjangan waktu pendaftaran oleh Bawaslu Dharmasraya,” ujar Alumni Pascasarjana UIN IB Padang tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Nagari Sungai Limau mengaku pihaknya akan meneruskan setiap Imformasi yang diberikan oleh bawaslu kepada warganya.
“Kita sampaikan informasi ini kepada masyarakat, baik di Medsos maupun dari pengumuman yang ditempel pihak Bawaslu Dharmasraya,” ujar Sekretaris Nagari Sungai Limau, Ardi SSos, Selasa (10/12) saat ditemui di kantor walinagari.
Katanya, sebanyak tujuh orang warganya yang dinyatakan lulus administrasi tersebut, 3 orang diantaranya merupakan mantan panwascam pada pileg/pilpres tahun 2019. Sementara itu, Anang salah satu pendaftar yang langsung melihat pengumuman tersebut, mengaku bersyukur atas kelulusannya.
“Alhamdulillah lulus seleksi administrasi, semoga bisa lulus hingga tahap akhir,” ujar Ardi.
Anang menyebutkan, ia telah ikut menjadi panwas mulai tahun 2014 sebagai pengawas TPS, tahun 2019 menjadi panwascam sebagai staf panwascam. Sementara itu, Staf Nagari Alahan Nan Tigo, Yohanes Kurniawan menyebutkan bahwa pihak selalu menyampaikan informasi melalui beberapa media.
“Pihak nagari juga menyampaikan informasi di mading nagari, di group Palanta Alahan Nagari Nan Tigo (group) wag dan facebook dan menyampaikan informasi ke warga nagari lainnya,” ujar Yohanes, yang juga mantan PPS pilkada tahun 2015 tersebut. (g)