PESSEL, METRO – Normalisasi Sungai Batang Lumpo Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan menjadi prioritas untuk di benahi pada 2020 mendatang oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumatera Barat. Jika tak dilakukan, maka air sungai terus meluap ke pemukiman masyarakat dan bisa membuat jalan terban ke bawah.
Untuk jumlah KK yang terdampak nanti jika air meluap mencapai 3.000 dengan jumlah warga 7.000 orang. Pengusulan normalisasi sungai sudah 10 tahun lalu diusulkan, namun baru akan dilakukan pada 2020 mendatang.
Camat IV Jurai, Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Salman Alfarisi mengharapkan masalah ini dapat diselesaikan pemerintah Provinsi Sumbar melalui PSDA. Supaya kecemasan warga terhadap banjir tak lagi terlihat dan pemukiman warga aman dan nyaman kondisinya nanti apabila hujan.
“ Untuk titik yang kritis ialah Nagari Lumpo, Nagari Bukik Kaciak dan Ampuan,” paparnya pada, Minggu (8/12).
Apabila terjadi hujan deras terangnya luapan air bisa mencapai 1 meter hingga ke jalan dan kondisi ini membuat warga resah dan peralatan rumahnya terendam air.
“Sungai didaerah ini ada dua yakni Sungai Batang Lumpo dan Sungai Batang Salido. Yang urgent dibenahi ialah Sungai Batang Lumpo. Untuk lahan tak ada masalah,” ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar, Syafril Daus mengatakan penanganan normalisasi akan dibagi pada tiga kelompok nanti yakni segmen muara, tengah dan hulu.
Untuk anggaran pembenahannya sebesar Rp2,5 M dan proses tender akan kita laksanakan sesegara mungkin. Supaya pada awal Januari 2020 bisa dimulai dan kecemasan warga bisa berkurang.
“PSDA akan berusaha menganggarkan penanganan sungai di kawasan ini setiap tahun, agar kondisinya terawat dan banjir berkurang,” sebutnya.
Sementara, Anggota DPRD Sumbar, Hamdanus yang meninjau lokasi sungai Batang Lumpo mengatakan siap mengawal dan memperjuangkan proses pengerjaan normalisasi. Agar warga nyaman dan banjir tak lagi menghantui pemukiman warga. “Untuk anggaran kita telah usulkan di APBD 2020,” ujar kader PKS ini.
Kepada warga diminta ikut mendukung normalisasi sungai. Jangan setengah-setengah berpartisipasi, karena bisa menghambat proses pengerjaan nanti. “Dan untuk Dinas PSDA diharapkan mendesain konsep dengan matang, agar hasil maksimal dan warga puas,” papar Anggota Komisi V DPRD Sumbar. (ade)