PADANGPANJANG, METRO – Gheanisa Dilaraf Road Race Championship 2019, di Arena Balap Terminal Bukit Surungan (Busur) Kota Padangpanjang, digelar, Minggu (24/11). Tancap gas, 207 pembalap motor dari berbagai daerah turun di 5 kelas yang dipertandingkan.
“Arena balapan tempatnya para pembalap. Ayok, bagi yang ingin balapan disini tempatnya, jangan gunakan fasilitas umum jalan raya sebagai lokasi latihan atau uji nyali yang sifatnya ugal ugalan yang sangat mengganggu ketertiban lalu lintas serta mengancam nyawa kita, pengendara dan masyarakat sekitar,” sebut Ketua KONI Padangpanjang, Primer.
Diselenggarakannya Gheanisa Dilaraf Championship (GDC) Kota Padangpanjang, sebut Primer lebih lanjut, merupakan salah inisiatif pemerhati olahraga balapan sebagai bentuk antisipasi balapan liar di jalanan.
GDC merupakan wadah para atlet yang memiliki adrenalin tinggi untuk menjadi yang tercepat. “ Mulai dari sekarang mari kita galakkan semboyan,” Katakan Tidak Pada Balapan Liar Jalanan”.
Berlatih lah, namun jangan korbankan orang lain demi kepuasan diri sendiri,” tegas Primer seraya mengatakan kegiatan GDC, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Padangpanjang
Ketua Cabor IMI Kota Padangpanjang, Robby Zamora, mengatakan GDC mempertandingkan 5 kelas bergengsi yaitu, MP1 Expert, MP3 Novice, MP5 Rookie, Kelas Bebek dan Kelas Matic.
Semenatar itu Atlet Balap Padangpanjang, Kevin, Nauval, Adam, RizkibTB, Jefri Akbar, Isma Ramadanu, turun di kelas pemula. “Insyaallah Atlet kita ini juga akan turun di Prorprov 2020 mendatang”sebut Robbi singkat.
Sebelumnya, Walikota Padangpanjang, Fadly Amran, membuka Road Race GDC secara resmi sekaligus mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas terselenggarakan kegiatan GDC itu.
Dikatakannya, kegiatan seperti ini sangat diperlukan karena energi anak muda yang berlebih itu dapat tersalurkan. menurutnya apabila energi anak muda tidak tersalurkan akan membuat mereka menyimpang.
“Untuk yang ingin balapan disini tempatnya, dengan itu saya mengajak untuk tidak melakukan balapan liar. Mari kita salurkan bakat dengan tidak melakukan hal yang menyimpang,” ujarnya.
Fadly juga mengajak para pembalap sebagai cerminan untuk memberikan teladan kepada anak muda lainnya. “Pembalap yang ada disini merupakan cerminan pembalap motor Sumatera Barat (Sumbar),” ungkap Fadly.
Sementara Ketua DPRD Kota Padangpanjang Mardiansyah, mengatakan bahwa ajang balap motor ini salah satu upaya pencarian atlet baru, selain itu juga antisipasi dan mengurangi balapan liar. “Kalau mau balapan disini arenanya, bukan di jalan raya, dengan itu saya harap peserta semua dapat menjunjung tinggi sportifitas,” pungkasnya.
Sementa Owner Dilaraf Mar H. Eka Mardi Winata pencetus Gheanisa Dilaraf Road Race Championship 2019 menyampaikan, kegiatan balap Motor jika tidak ada aral melintang akan dilaksanakan setiap tahunnya di Padangpanjang.
“Saya berharap kegiatan balap motor ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan didukung penuh oleh pemerintah kota dan DPRD setempat, sehingga kemampuan adik-adik kita dalam hobi balapan dapat tersalurkan dengan baik. Kedepan kita juga berharap Kota Padang Panjang dapat memiliki arena balapan yang memadai sendiri demi menunjang kegiatan olah raga balapan,” ujar pria yang kerap disapa Haji Win itu. (rmd)
Komentar