Pembangunan Islamic Center, Kadis PUPR Optimis Rampung Akhir Tahun

PASAMAN, METRO – Proses pembangunan Islamic Center yang terletak di Lubuk Sikaping Pasaman sudah mencapai sekitar 60 persen. Pemerintah Pasaman optimis, mega proyek ini bakal selesai tepat waktu di akhir Desember 2019 nanti.
“Ya, pembangunan Islamic Center sudah menyentuh angka 60 persen. Insyallah target kita di akhir tahun ini rampung” kata Kadis PUPR Pasaman, Agusti Awizar.
Lebih lanjut diakui Agusti Awizar, pembangunan Islamic Center ini menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 8,7 miliar dengan lokasi yang terintegrasi bersama bangunan Masjid Agung Al-Muttaqin di Kecamatan Lubuk Sikaping.
Pembangunan Islamic Center itu merupakan salah satu target Bupati Pasaman Yusuf Lubis dan wakilnya Atos Pratama sesuai dengan janji-janjinya pada saat Pilkada 2015 lalu.
“Islamic Center yang dimaksudkan bupati ini bukan sebagai tempat wisata religi saja, namun tempat menimba ilmu keagamaan khususnya mencetak penghafal Al-Quran se-Pasaman bagi generasi muda Pasaman mulai dari tingkat Paud, SD, SLTP hingga SLTA nantinya,” kata Agusti Awizar.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Pasaman Drs. Mara Ondak menjelaskan, pada tahun 2020 mendatang, Pemerintah daerah Pasaman bakal mulai kontrak guru-guru Tahfidz Qur’an itu dengan gaji Rp10 juta perbulan.
“Selama ini kita lihat, guru Tahfidz kurang diperhatikan, namun untuk di daerah ini Bupati memerintahkan mulai sekarang hingga kedepan guru Tahfidz ini akan terus diperhatikan, mulai dari gajinya, kendaraan dinasnya, serta rumah dinasnya. Sehingga para guru tahfidz ini merasa dihormati. Itulah mimpi mimpi dari Yusuf Lubis sebagai Bupati Pasaman,” kata Mara Ondak.
Sehingga kata Maraondak, mulai tahun 2020 mendatang, Islamic Center itu akan segera dimanfaatkan.
Perekrutan guru tahfidz itu nanti akan diumumkan, minimal delapan orang yang akan direkrut. Di samping itu, mereka para guru tahfidz juga akan digaji sesuai perintah Bupati, minimal gaji mereka Rp10 juta per bulan dan ditambah fasilitas kendaraan dinas roda dua, serta rumah dinasnya.
“Sehingga nantinya mereka diharapkan fokus mendidik anak-anak kita di Pasaman. Karena masa depan Pasaman itu ada disitu,” tukas Mara Ondak. (cr6)

Exit mobile version