Melewati Jalan Berlumpur Menuju Daerah Terisolir Rurapatontang, Warga Kaget, Bupati Basah dan Berkeringat

PASBAR, METRO – Senin (18/11) siang, Jorong Rura Patontang diguyur hujan. Meski tak begitu lebat namun cukup membuat tanah menjadi licin. Sebagai daerah terisolir di Kecamatan Koto Balingka, Pasaman Barat, sejak Indonesia merdeka Rurapatontang belum pernah tersentuh aspal. Wajar saja bila hujan turun, jalan ke permukiman warga menjadi licin dan berlumpur.
Di tengah gerimis dan licinnya jalan tanah bewarna merah, siang itu, dari jauh terlihat ada satu rombongan berpakaian dinas ASN, sedang berjalan, berjuang untuk bisa sampai ke Jorong Rurapatontang.
Ternyata, rombongan itu adalah rombongan Bupati Pasaman Barat, Yulianto bersama jajarannya. Ia didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Adhiyaksyah dan Kepala Bagian Humas, Yosmar Difia dan beberapa rombongan lainnya.
Keringat bercucuran sehingga membuat pakaian mereka basah . Mereka memilih berjalan kaki karena sulitnya sepeda motor bisa menempuh licinnya medan yang dilalui
Kedatangan Bupati ke Jorong Ruruapatontang mengejutkan warga yang di kampung tersebut. Warga tidak pernah mengira, kampung mereka yang selama ini tersembunyi di balik dua lembah yang saling bertatapan, ternyata didatangi seorang Bupati.
Respon masyarakat pun sangat luar biasa. Baik dari masyarakat setempat juga dari masyarakat Rurapatontang yang berada di perantauan. Sejak kehadiran Bupati Pasaman Barat di jorong Rurapatontang diposting di berbagai media sosial dan sempat menjadi viral, banyak respon postif yang bermunculan. Apresiasi, ucapan terimakasih serta sanjungan pun disampaikan untuk sang Bupati.
Bahkan, ada yang menuliskan surat terbuka untuk Bupati Pasaman Barat. Seperti dituliskan Martondi Lubis. Sebagai putra asli dari Jorong Rurapatontang yang tinggal di perantauan, melalui surat terbuka dia menyampaikan terimakasih kepada Bupati Yulianto yang telah berkunjung ke Jorong Rurapatontang.
“Saya kira masyarakat sangat antusias dan senang sekali bertemu bapak. Menjadi tidak bermakna lagi, apabila saya bercerita tentang kondisi jalan ke kampung kami Rurapatontang, karna saya percaya bahwa setiap jengkal jalan itu sudah bapak lalui” demikianlah sepenggel surat terbuka yang disampaikannya.
Dia juga menyampaikan, seketika poto-poto kunjungan bupati beredar di dunia maya. Bupati begitu tampak ceria bersama tokoh masyarakat dan anak- anak yang ada dikampung halamannya. Kehadiran Bupati di Jorong Rurapatontan diyakini akan menjadi jawaban atas pertanyaan masyarakat selama ini.
Meski begitu, warga juga ingin mendengar langsung penjelasan dari Bupati tentang kejelasan pembangunan infrastruktur ke Jorong Rurapatontang.
“Saya percaya, masyarakat sangat bangga atas kehadiran bapak di sana termasuk saya, dan akan menjadi catatan sejarah yang terus dikenang. Mumpung sisa-sisakecapean bapak masih terasa, saya ingin bertanya, apakah anggaran pembangunan jalan ke Rurapatontang sudah masuk dalam RAPBD Pasbar 2020?” lanjutnya.
Ruang komenter Surat terbuka dimedia sosial itu pun ditanggapi banyak warga. Ada yang menyebut bahwa kehadiran Bupati menjadi catatan sejarah, karena baru Bupati Yulianto yang mau langsung datang ke Jorong Rurapatontang. Kedatangan Bupati tentu akan menjawab harapan warga yang selama ini hanya mimpi.
Ada juga yang menyampaikan, terlepas mau apa saja niat Yulianto datang ke Rurapatontang, tapi yang jelas, kehadiran Bupati memijakkan kakinya di Jorong Rurapatontang layak diberi apresiasi.
Jorong Rurapatontang, memang selama ini sering diperdebatkan dimedia sosial, khususnya soal sarana dan prasarana di daerah tersebut. Salah satu yang menjadi harapan besar masyarakat saat ini adalah pembangunan jalan yang layak ke Rurapatontang. Tidak hanya sekedar untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat setenpat, akan tetapi juga untuk akses mendapatkan perobatan medis bagi masyarakat.
Pada saat kunjungan Bupati Yulianto itu, dia mengatakan kunjungannya adalah selain ingin melihat langsung kondisi Jorong rurapatontang juga untuk melihat seperti apa kebutuhan pembangunan di daerah tersebut.
“Daerah ini merupakan salah satu daerah tertinggal yang perlu diperhatikan khusus,” kata Yulianto,
Ia juga mengatakan bawaha kunjungannya itu, merupakan bentuk respon langsung Pemkab Pasbar atas keluhan masyarakat Rurapatontang atas persoalan infrastruktur jalan dan jembatan serta pembangunan gedung sekolah dan layanan kesehatan.
Terlihat kebahagiaan masyarakat saat dikunjungi Bupati dan rombongan, sehingga membuat Bupati terenyuh. Dia juga akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi permasalahan di daerah tersebut.
Ia memerintahkan OPD-nya, seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan perencanaan ulang terhadap kondisi jalan supaya dapat memenuhi standar kelayakan teknis karena kondisi akses jalan sekarang tidak memungkinkan untuk ditangani struktur jalannya.
“Kepada Dinas PU untuk segera dianggarkan tahun 2020 ini perencanaan ulang trase jalan dan dilanjutkan dengan pembangunan kembali jalan ke Rura Patontang ini,” tegasnya.
Selain itu, kepada Dinas Perumahan Pemukiman diminta melakukan pendataan untuk bantuan rehab rumah tidak layak huni.
“Untuk Dinas Pendidikan agar bisa menganggarkan anggarkan penambahan lokal dan sarana belajar serta Dinas Kesehatan perhatikan kondisi kelayakan sarana kesehatan di Rura Patontang,” tegasnya.
Pihaknya akan terus memperhatikan daerah yang perlu pembangunan, khususnya daerah tertinggal atau terisolir. “Ini akan menjadi prioritas kami untuk memperhatikannya dan membuat pembangunan di daerah itu,” pungkasnya. (hsb/end)

Exit mobile version