PDG.PARIAMAN, METRO – Tokoh nasional asal Sumatera Barat tepatnya Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung Kabupaten Padangpariaman , Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal bersama keluarga berkunjung dan melihat-lihat dari dekat lokasi pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City (KPTTC), kemarin.
“Luar biasa spektakuler,” ucapan spontan dari mantan Komandan Pusat POM TNI itu kepada Bupati Padangpariaman Ali Mukhni yang menyambutnya di lokasi pembangunan bersama Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur dan beberapa Kepala OPD.
Tidak saya sangka, katanya melanjutkan kekagumannya, kawasan yang dulunya terlantar menjadi hutan belantara disulap menjadi sebuah kawasan yang mungkin baru ada satu-satunya di Indonesia. “Ini pekerjaan mulia pak Bupati. Menyiapkan sebuah kawasan untuk menyemai bibit SDM berkualitas melalui pendidikan tinggi dalam satu hamparan kawasan. Saya yakin, melalui kawasan ini nama Kabupaten Padangpariaman akan terangkat di tingkat nasional,” hemat alumni Akademi Militer Nasional 1965 itu.
“Pemandangannya indah, lahannya luas. Tepat sekali kalau lokasi ini dijadikan pusat ibukota Provinsi Sumatera Barat,” tambahnya sambil tersenyum bangga.
Alam yang indah ini harus disyukuri, ajaknya. Dimanfaatkan untuk kepentingan umat dengan merawat dan menatanya dengan baik.
Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen di Kejagung RI itu melihat prospek perkembangan Tarok City sebagai kawasan pendidikan sangat positif apalagi pembangunan SDM adalah visi Presiden RI Jokowi tahun 2019-2024.
“Nawaitu yang baik dari bapak Bupati ini mudah-mudahan cepat terealisir. Terkait dengan kritikan hambatan dari beberapa orang itu biasa. Pro kontra itu biasa. Kalau orang yang mengkritik itu beriman dan bertaqwa dia pasti tidak akan mengkritik. Karena apa yang dibuat pak Bupati ini kan baik, mestinya didukung. Jangan ada iri dengki. Sebagai orang Islam, hilangkanlah itu dan dengki itu,” katanya berharap.
Menurut Syamsu Djalal, iri dengki inilah yang menghambat kemajuan Sumatera Barat. “Orang yang mau berkorban untuk niat baik ini, sampai mati pun pahalanya akan mengalir kepadanya. Ayo lah ninik mamak dan tokoh masyarakat dukung niat baik ini,” ajaknya. Syamsu Djalal menegaskan tekadnya mendukung pembangunan kampung halamannya Sumatera Barat, termasuk Tarok City.
“Apa yang bisa saya bantu akan saya lakukan untuk kemajuan kampung halaman yang saya cintai,” hematnya.
Sementara Bupati H Ali Mukhni mengungkapkan rasa senang dan bahagianya atas kedatangan orang tua yang sangat ia banggakan itu. “Kedatangan orang yang sangat kita hormati ini menjadi penambah semangat dan motivasi untuk bekerja lebih baik,” kata calon Gubernur Sumbar itu.
“Terlebih lagi beliau sangat mendukung rencana pembangunan Tarok City ini. Sebagai tokoh nasional asal Padang Pariaman membuat semangat kita semakin bertambah,” ujarnya.
Sejalan dengan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) H. Eman Suratman disambut dengan senang hati oleh Bupati dan Wakil Bupati Padangpariaman Ali Mukhni dan Suhatri Bur di Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City (KPTTC)
Turut hadir bersama Eman, Rektor UNP Ganefri dan rombongan civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat, civitas akademika UNP dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman.
PB NU sangat bahagia dan senang sekali karena Pemkab Padangpariaman sudah menyetujui permohonan kami agar diberikan hak penguasaan lahan di Tarok City seluas 15 Ha untuk kepentingan NU. Di situ NU akan membangun kampus UNU, pusat dakwah, masjid, dan pondok pesantren.
“Insya Allah akan segera kita bangun. Semoga tanah yang diberikan pak Bupati akan menjadikan keberkahan buat kepentingan umat. Karena dengan tanah tersebut kita bisa berbuat banyak untuk kepentingan-kepentingan umat dalam rangka membangun anak bangsa supaya cerdas dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Karena NU bertujuan untuk mencerdaskan bangsa supaya masyarakat pandai, pintar, cerdas tetapi akhlakul karimahnya terjaga.
“Insya Allah niat ini harus menjadi bagian bersama sama masyarakat, kita bangun di sini pusat ahlu sunnah wal jamaah. Insya Allah secepatnya akan kita bangun jika sudah mendapat legalitas formal berupa SK dari pak Bupati. Kita usahakan peletakkan batu pertamanya oleh Ketua Umum PB NU bersama pak Gubernur dan pak Bupati dan tokoh masyarakat. Kalau perlu dengan pak Wapres RI,” ujarnya.
Lahan yang luas ini tidak hanya menjadi pusat pengembangan SDM tapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, bahkan bisa menjadi ibu kota Provinsi Sumatera Barat.
Kami, PB NU dan kaum nahdliyin di Sumatera merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas pemberian hak penguasaan lahan ini. “Saya juga sebagai Ketua Care Taker PW NU Sumatera Barat. UNU sudah berdiri 31 unit di Indonesia. Sementara di Sumatera Barat, fakultas yang dimiliki UNU Sumbar sudah 5,” tandasnya mengakhiri.(efa)


















