SAWAHLUNTO, METRO – Kampus ke-8 Universitas Negeri Padang (UNP) segera berdiri di Sawahlunto. Rencananya dibangun di penghujung tahun 2020. Hal itu telah disepakati Rektor UNP Ganefri dan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta lewat selembar kertas di Rumah Dinas Wako Sawahlunto, Senin (28/10)
“Kita melihat Kota Sawahlunto mempunyai potensi besar untuk pendidikan, terkhusus pendidikan tambang batubara. Maka memang program studi yang akan dibuat UNP di kampus Sawahlunto ini nanti adalah jurusan pertambangan,” sebut Ganefri di Sawahlunto.
Secara prinsip, lanjutnya, pengusulan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UNP di Sawahlunto ini sudah disetujui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy “Tinggal merampungkan prosedur berikutnya,” katanya.
Ditambahkan Ganefri, dengan terwujudnya kampus ke-8 UNP di Sawahlunto nanti juga membuka peluang bagi putera asli Sawahlunto terkhusus guru – guru yang sudah S2 untuk direkrut menjadi dosen di kampus tersebut. Tentunya setelah lulus tahapan seleksi.
“Untuk targetnya, kita merencanakan bisa dirampungkan dalam setahun ini. Sehingga Juli atau Desember 2020, sudah bisa memulai tahapan selanjutnya seperti penerimaan mahasiswa dan lainnya,” janji Ganefri.
Sementara, tanah untuk lokasi pembangunan kampus UNP ini ditawarkan 2 lokasi oleh Pemko Sawahlunto. Kedua lokasi tanah itu terletak di Kenagarian Kolok. Walikota Deri Asta menyebut, kedua tanah itulah yang nanti akan disurvey dan dipilih oleh UNP lokasi mana yang lebih cocok.
“Untuk lokasi pertama itu sudah selesai sertifikatnya, seluas 6,8 hektar. Kemudian lokasi kedua. Itu masih dalam proses pembuatan sertifikat, luasnya 8 hektare,” kata Deri. Kedua lokasi tanah ini, ditambahkan Deri merupaka tanah aset milik Pemko Sawahlunto. (zek)