SOLOK, METRO – Wakil Wali Kota Solok Reinier mengingatkan, program bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pertanian dengan sumberdaya lokal. Dan pemerintah berkewajiban mewujudkan penganekaragamaan konsumsi pangan untuk memenuhi gizi masyakarat.
Akan tetapi lanjutnya, harus sesuai dengan potensi dan kearifan lokal guna mewujudkan hidup sehat aktif dan produktif Kota Solok. Tujuan agar bantuan lebih tepat sasaran, serta memberikan manfaat bagi masyarakat penerima.
Reinier, juga mengatakan program KRPL yang dijalankan di Kota Solok juga diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dan populasi ternak untuk peningkatan konsumsi pangan dan gizi keluarga, serta penghasilan.
KRPL merupakan model pemanfaatan lahan, baik lahan tidur, lahan kosong yang ada di kawasan pekarangan rumah dalam menghasilkan pangan yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi dan pendapatan keluarga.
Diakui Reinier, sebetulnya, Kota Solok masih memiliki begitu luas lahan yang belum tergarap secara maksimal, baik lahan tidur dan lahan kosong, serta pekarangan rumah.
“Semoga dengan program-program yang digulirkan pemerintah, bisa mendorong masyarakat untuk lebih aktif dan produktifmemanfaatkan setiap jengkal lahan yang dimiliki untuk membantu ekonomi keluarga,” ujar Reinier.
Ketika menyerahkan bantuan ternak unggas jenis ayam dan itik bagi sejumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kota Solok, setidaknya, dalam program bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Pemerintah Pusat melalui Dinas Pangan Kota Solok tersebut disalurkan lebih kurang 8100 ekor ternak ayam dan itik bagi 6 kelompok tani penerima manfaat.
Kelompok penerima ternak unggas diantaranya, KWT Parak Anau Sepakat Kelurahan Tanah Garam, KWT Taratak Sepakat Kelurahan Tanah Garam, Kelompok Tani Mekar Melati Simpang Rumbio, KWT Titian Aia Tanjung Paku, KWT Mutiara Nan Balimo, dan Kelompok Tani Sarang Alang Laiang. (vko)