PASBAR, METRO–Terkait seringnya kendaraan dinas yang disalahgunakan oleh para pegawai di lingkup Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Bupati Pasbar Syahiran geram dan mempersilahkan pihak kepolisian merazia kendaraan dinas yang ada. ”Kami telah berkoordinasi dengan Kapolres Pasbar AKBP Toto Fajar Prasetyo. Silahkan razia, kalau tidak lengkap suratnya, tangkap saja,” tegasnya pada POSMETRO Senin (22/2) kemarin, menyikapi banyaknya laporan kendaraan dinas yang dipakai untuk kepentingan pribadi.
Dikatakan Syahiran, meskipun belum satu pekan dilantik menjadi bupati, ia sudah banyak mendapat laporan mengenai banyaknya kendaraan dinas dipakai untuk kepentingan pribadi.
Parahnya lagi kendaraan dinas dipakai untuk membawa kelapa sawit dan tanaman lainnya. ”Mobil dinas yang tidak lengkap suratnya silakan tangkap, termasuk mobil dinas yang dipakai membawa sawit kepentingan pribadi,” ujar Syahiran.
Syahiran mengingatkan, kepada pejabat Pemkab Pasaman Barat agar pandai merawat kendaraan dinas yang diberikan. ”Jangan hanya memakai saja yang pandai. Jika tidak pakai grase, mobilnya akan ditarik dan kepala dinasnya akan diberhentikan,” ujarnya.
Ia menilai pejabat harus tau diri karena kendaraan yang dipakainya adalah aset negara yang dibeli melalui uang rakyat.”Anak dan istri tidak boleh pakai mobil dinas, kalau ketahuan akan dipecat. Jika istri mau ke kantor silahkan pakai supir. Begitu juga kalau anak bupati, tidak boleh menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi,” sebutnya.
Lebihjaujh ditegaskan, dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh kendaraan dinas sehingga akan lebih terarah dan jelas siapa yang memakai dan bertanggung jawab.
”Saya baru tiga hari dilantik tentu pembenahan secara bertahap akan saya lakukan bersama wakil bupati. Untuk tahap awal penataan aset sangat perlu dilakukan. Sungguh sangat menyayangkan sejumlah aset di rumah dinas bupati banyak yang hilang. Seperti pendingin ruangan (AC), tempat tidur, lemari, piring, gelas dan lainnya,” tandas Syahiran. (end)