PADANG.PARIAMAN, METRO – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pepatah bijak dialami dua orang kakak beradik yang tewas akibat peristiwa kecelakaan tabrak lari. Kecelakaan motor Revo yang dikendarai jorban menyenggol truk, hingga jatuh dan ditabrak mobil Minibus Suzuki APV, Senin (21/10) sekitar pukul 20.30 WIB. Ironinya, Minibus Suzuki APV usai menabrak korban kakak beradik langsung melarikan diri.
Kasat Lantas Polres Padangpariaman, AKP Alvin, Selasa (22/10) mengungkapkan, peristiwa kecelakaan di jalan umum Padang – Bukittinggi KM. 43.800 tepatnya di Korong Padang Bukik, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman. Pengendara motor Revo yang meninggal dunia yaitu Irfan (13) seorang pelajar dan Fajar (11) pelajar warga Puncak Kiambang, Dusun Kurata, Korong Padang Bukik, Kecamatan Enam Lingkung.
Ia menyampaikan, kronologis kecelakaan yang terjadi, berawal ketika sepeda motor Honda Revo tanpa Nopol datang dari arah Bukittingi menuju Padang dalam kecepatan sedang. Sesampai di TKP pada saat mendahui, stang kiri menyenggol bak belakang mobil truck (Nopol tidak diketahui) hingga terjatuh.
Setelah jatuh menyenggol truk, kemudian pengendara dan boncengannya terpental ke kanan jalan,lalu tiba-tiba datang mobil Minibus Suzuki APV (Nopol tidak di ketahui) dari arah berlawanan langsung menabrak boncengan tersebut. “Mobil Truck dan Mobil Minibus Suzuki APV tak ambil pusing dengan tanggungjawab, sebab usai menabrak korban supir langsung tancap gas melarikan diri,” ujarnya.
Kata Kasat Lantas, akibat kecelakaan Irfan mengalami pendarahan di bagian telinga, tangan dan kaki luka lecet dan tempurung kepala luka dalam hingga meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Padangpariaman.
Sementara itu, Fajar kepalanya pecah, tangan kanan patah dan kaki kanan luka robek, hingga menghembuskan nafas terakhirny setelah dibawa ke RSUD Padangpariaman. “Kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Puncak Kiambang, Dusun Kurata, Korong Padang Bukik, Kecamatan Enam Lingkung untuk disemayamkan,” tutupnya. (z)