Padangpanjang Sosialisasikan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana

PDG.PANJANG, METRO – Pemerintah Kota Padangpanjang, menyosialisasikan pengkajian penyusunan kebutuhan pascabencana (Jitu-Pasna) yang kemudian dapat dijadikan sebagai strategi pemulihan pascabencana.
Sosialisasi digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol Padang panjang untuk 75 peserta terdiri dari ASN terkait, karang taruna, tenaga harian lepas dan LPM setempat.
Sekretaris Daerah Padangpanjang Sonny Budaya Putera mengatakan,. Jitu-Pasna merupakan upaya kesiap-siagaan bencana karena berisi analisis dampak bencana hingga strategi melakukan pemulihan.
“Hasilnya dapat menjadi bahan rujukan awal atau rekomendasi bagi pemangku kepentingan mengambil keputusan dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana,” katanya.
Berdasarkan pengalaman historis dan hasil kajian dari berbagai lembaga, Padang Panjang dikategorikan sebagai daerah dengan kerawanan bencana cukup tinggi.
Terakhir kali pada 2006 pemerintah setempat bekerja sama dengan Pusat Survei Geologi Bandung melakukan kajian penilaian resiko bencana.
Hasil kajian tersebut yaitu potensi bencana di Padangpanjang meliputi bencana gempa bumi, letusan gunung berapi, longsor dan bencana lainnya.
“Melihat posisi Padang Panjang diapit dua gunung dan merujuk hasil kajian itu, maka kesiapan melakukan analisis dampak bencana hingga strategi untuk pemulihan penting dilakukan,” katanya. (rmd)

Exit mobile version