MENTAWAI, METRO – Sebanyak 56 Mahasiswa Angkatan III, Tahun Akademik 2017/2018 Program Studi Diluar Domisili (PDD) Politeknik Negeri Lampung Rintisan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Mentawai diwisuda, acara berjalan dengan hikmat dan berlangsung di Aula Bappeda, Jalan. Raya Tuapejat Km-4, Tuapejat, Sabtu (12/10), lalu.
Direktur Polinela, Sarono merasa terharu saat sambutannya, dalam acara tersebut, dia mengapresiasi kesungguhan Pemerintah Daerah Kabupaten Mentawai melalui Bupati Yudas Sabaggalet demi Pergurua Tinggi (PT) di Mentawai.
“Saya terharu dengan Perjuangan Bupati Mentawai datang ke lampung demi Pendidikan, karena cintanya kepada pendidikan masyarakat di Mentawai untuk tetap melanjutkan Perguruan tinggi karena PDD akan berakhir pada tahun 2021,” sebut Sarono dalam acara tersebut.
Dikatakan Sarono, masih ada kesempatan untuk membuka Porsi Pengembangan SDM melalui Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU).”Ini menjadi Alternatif dalam pengembangan SDM karena melalui PSDKU dapat membuka Program Diploma III hingga S2,” ucapnya.
Maka dari itu, kata Sarono Civitas Akademika PDD harus siap menyiapkan segala persyaratannya yang dimulai pada SDM, Fasilitas dan Infrastruktur yang memadai untuk mendukung hal tersebut.
“Sehingga pada kesempatan ini semua yang terkait mulai bergerak dalam menghadapi rencana ke depan, karena dengan Sumber Daya Manusia yang Unggul di Civitas Akademika di Mentawai yang akan berperan,” ujarnya.
Menurutnya, Pendidikan adalah kekuatan di suatu wilayah. Mengingat sejarah bahwa bangsa Romawi lebih mengutamakan pengembangan fisik atau Infrastruktur diwilayahya sedangkan bangsa Yunani lebih mengutamakan pendidikan pendidikan SDMnya.
“Al hasil, tentu bangsa Yunani lebih memiliki kekuatan di masa itu, pendidikan yang tinggi mencerminkan tingkat kesejahteraan Masyarakat. Melalui itu ia menghimbau untuk belajar dari sejarah tersebut tentang pentingnya Pendidikan,” kata Sarono tegas.
Sementara itu Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan, demi pendidikan, Ia akan berjuang sampai tetas darah terakhir.”Kita akan bergerak maju ke depan bukan karena banyaknya anggaran namun demi Sejarah Pendidikan Tinggi di Mentawai,” ujar Yudas.
Dikatakan Wisuda Perdana pada 15 November 2018 dan Wisuda hari ini 12 Oktober 2019 ini merupakan Sejarah baru Indonesia khususnya di kepulauan Mentawai.”Apalagi bulan ini merupakan bulan hari jadi ke 20 tahun yang bertemakan Harmoni Budaya, Mentawai Unggul,” sebut Yudas.
Bupati menghimbau kepada orangtua mahasiswa di Mentawai agar tidak ragu untuk kuliah di Akademi Komunitas Mentawai. Selain tempat yang terjangkau yang berada di Pusat Ibukota Kabupaten Mentawai atau di tengah Pulau besar yakni antara Siberut dan Pagai utara selatan.
“Akademi Komunitas Mentawai tidak memungut biaya semester atau Gratis, jadi semakin banyak kesempatan bagi anak anak kita putra putri Mentawai yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ucap Yudas dalam sambutannya. Yudas menambahkan, meski daerah kepulauan Mentawai adalah daerah 3T jangan sampai menyurutkan semangat, Mentawai harus optimis keluar dari 3T.(s)
Komentar