PADANGPANJANG, METRO – Pascaterbakarnya Asrama Brimob Detasemen B Padangpanjang, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal menyerahkan bantuan Rp 100 juta kepada personel yang menjadi korban kebakaran. Jendral bintang dua itu, juga memastikan akan segera membangun kembali rumah dinas di tanah yang telah dihibahkan Pemerintah Kota Padangpanjang.
Hal ini diungkapkan Fakhrizal saat mengunjungi lokasi yang terdampak kebakaran bersama jajaran, Kamis (10/10). Hadir juga dalam peninjauan Asrama Brimob yang terbakar, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Asrul. Selain meninjau, Kapolda juga menemui personel beserta keluarganya yang saat ini mengungsi.
“Kita sudah bicarakan dengan Pak Wakil Wali Kota Padangpanjang dan Dansat Brimob. Mudah-mudahan segera kita bangun kembali tetapi di lokasi yang berbeda. Lokasinya yang akan dibangun yang dihibahkan oleh Pemerintah Kota Padang Panjang,” kata Irjen Pol Fakhrizal.
Irjen Pol Fakhrizal mengungkapkan, untuk keluarga personel yang terdampak musibah kebakaran sementara akan diungsikan di Aula Mako Brimob. Sebagian lagi, juga ditampung langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang, Asrul. Ia mengakui sangat prihatin dengan kondisi keluarga personel pascakebakaran rumah dinasnya.
“Sementara ini ibu-ibu bhayangkari dan anak-anak kita ini yang terkena musibah ditampung di tempat yang layak. Ada sebagian dengan pak Wakil Wali Kota kita ini. Kita bantu pengungsiannya semuanya dan termasuk untuk meringankan anak-anak kita sudah disiapkan,” ujarnya.
Fakhrizal menegaskan, sembari proses pembangunan rumah dinas pihaknya secepatnya mengurus semua administrasi bagi keluarga personel yang terdampak kebakaran.
“Menjelang rumah ini jadi, semua kita urus untuk secepatnya. Tadi saya juga langsung memberikan bantuan kepada anggota yang menjadi korban,” tuturnya.
Dengan adanya musibah kebakaran ini, Irjen Pol Fakhrizal meminta kepada personel yang sedang bertugas di Papua tidak perlu risau dan khawatir.
Tetap jalankan tugas sebagaimana semestinya dan untuk keluarga telah ditangani bersama semaksimal mungkin.
“Ada tujuh personel yang bertugas di Papua, semua berjalan saja tidak mengganggu pekerjaan (di Papua). Anak dan istri kita yang urus semuanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Asrama Brimob Padangpanjang dilanda kebakaran, Rabu (9/10). Setidaknya, kebakaran itu menghanguskan 10 unit rumah dinas sehingga personel beserta keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya dilahap si jago merah.(rgr)