PESSEL, METRO – Pascagelombang pasang menyapu 15 rumah di Kenagarian IV, Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (29/9), sekitar pukul 06.00 WIB, Kabupaten Pesisir Selatan berencana akan melakukan upaya relokasi.
Informasinya, ada sebanyak 30 KK warga kehilangan tempat tinggal akibat abrasi pantai setinggi 5 meter tersebut. Karena rumah mereka tidak lagi bisa ditempati, maka Pemerintah Daerah Pesisir Selatan akan segera melakukan relokasi.
Sambil menunggu realisasi relokasi yang di janjikan Pemkab Pessel tersebut untuk ementara warga yang tempat tinggalnya rusak, tinggal di tenda evakuasi yang dibuat Pemkab Pessel.
Idol (35), salah seorang warga setempat mengatakan, sudah puluhan tahun dirinya tinggal di kampung Muaro bersama keluarga. Setiap hari dia bergelut dengan laut sebagai nelayan. Dia berharap, relokasi yang akan dilakukan pemerintah tidak jauh dari tempat dia mencari nafkah.
“Kalau kami direlokasi, kami berharap pemerintah harus mempertimbangkan akses menuju lokasi kami kerja. Kalu bisa tidak terlalu jauh dari tempat kami bekerja sebagai nelayan,” ungkapnya.
Idol juga mengatakan, selama puluhan tahun tinggal di Kampung Muaro, baru abrasi pantai kali ini yang paling parah. Bahkan warga sudah merasa trauma kalu gelombang pasang datang.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Pessel, Rumayul Anwar, turun ke lokasi abrasi pantai dan menyerahkan bantuan sembako atas nama pribadi kepada warga korban abrasi.
“Sabar, Pemkab Pessel akan mencari solusi secepatnya dari kejadian ini,” ucap Wabub sambil melihat tenda evakuasi dan dapur umum.
Sekdakab Pessel, Erizon juga mengatakan, relokasi merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan dampak abrasi di kampung tersebut.
Sebab, permukiman yang berada di tepi pantai sudah dekat dengan hempasan gelombang.
“ Bupati sudah memerintahkan agar Kepala Kampung, Wali Nagari, Pak Camat mencarikan lokasi permungkiman baru. Kita juga sedang mengupayakan untuk mendapatkan secepatnya,” ungkap Erizon disela kunjungan ke lokasi.
Ia menjelaskan, selain melakukan relokasi, pemerintah juga akan mengupayakan pemasangan batu penahan ombak dengan menggunakan dana pusat.
“Jadi kebutuhan dana cukup besar, kalau 500 meter (panjang pantai yang terdampak abrasi) bisa Rp35 miliar, dan itu akan diupayakan melalui dana pusat,” jelasnya.(rio)
Komentar