Ilustrasi pers
WAKIL Wali Kota Pariaman H Genius Umar mengikuti acara Hari Pers nasional (HPN) tahun 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Selasa 9 Februari 2016. Genius Umar di samping menghadiri acara HPN juga ingin melihat perbandingan sektor kepariwisataan di Mataran, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Perbandingan tersebut untuk kemajuan dunia pariwisata daerahnya. Kota Pariaman juga bervisi dan misi sebagai kota tujuan wisata dunia. Namun, untuk kemajuan pariwisata di Pariaman semua pihak wajib mendukung. Begitu juga peranan pers sebagaimana yang disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Salah satunya, media dan pers harus tingkatkan optimisme untuk kemajuan bangsa ini. Begitu juga untuk kemajuan dunia pariwisata dan sektor-sektor lainnya di negara ini, seperti di Kota Pariaman. Pers sebagai fungsi kontrol sosial untuk kemajuan berbagai program daerah.
“Kita sangat setuju apa yang disampaikan Presiden RI ke 7 itu, tentang seluruh insan pers media bisa ikut menggerakkan, membangun optimisme publik, membangun etos kerja masyarakat. Ikut membangun produktivitas masyarakat. Bukan sebaliknya, kadang-kadang kita sering, media justru mempengaruhi kita menjadi pesimis,” ujar Genius Umar dan Kabag Humas Pemko Pariaman Hendri kepada POSMETRO usai acara HPN, kemarin.
Di Kota Pariaman katanya, juga harus demikian. Tidak saja pers semua masyarakat harus bisa memberikan contoh dan tauladan untuk kemajuan sektor pariwisata Kota Pariaman. Apalagi saat ini Pemko Pariaman hingga kini terus berbenah dan berusaha untuk mendatangkan investor.
“Semua itu untuk kemajuan Kota Pariaman. Jangan hanya Pemko Pariaman semata yang memiliki mimpi untuk kemajuan pariwisata daerahnya, tanpa dukungan semua pihak. Lihat saja Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), semua lini mendukung kemajuan pariwisatanya, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih banyak dalam bidang pariwisata,” ujarnya.
Dirinya berharap lanjut Genius Umar, pers hendaknya tidak lagi membuat berita-berita yang dapat mengganggu masyarakat pegunjung untuk datang ke Kota Pariaman. Meski dirinya tidak pernah terganggu, tapi dengan berita-berita yang tidak tepat tentang pariwisata, tentu yang rugi semua pihak.
Padahal pemko lanjutnya, setiap saat telah berupaya semaksimalnya untuk kemajuan pariwisata. Maju sektor tersebut sesuai dengan visi dan misi tentu mimpi-mimpi tentang kemajuan pariwisata Kota Pariaman terujut dan masyarakat juga sejahtera, seperti masyarakat NTB berkembang perekonomiannya dalam segala bidang dengan pariwisata.
Kemudian katanya, sekiranya judul-judul berita di media, baik cetak dan elektronik masih bertentangan dengan program bangsa ini, juga di Kota Pariaman tentu yang rugi semua pihak. Apalagi sekarang adalah era kompetisi, tentu yang muncul pesimisme masyarakat, sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi.
Kalau sudah demikian lanjutnya, yang muncul adalah sebuah etos kerja yang tidak terbangun dengan baik. Yang muncul adalah hal-hal yang tidak produktif. Bukan produktivitas. Padahal itu adalah hanya sebuah asumsi. Tapi akan sangat terpengaruhi.
“Karena kita tahu. Moral, pembentuk karakter, pembentuk mentalitas, pembentuk moralitas, itu ada di media, ada di pers. Akan banyak ada di situ. Kita berharap semua insan pers yang bertugas di Kota Pariaman tidak ada yang demikian,” ujarnya.
Sementara pada sisi lain Genius Umar dan Kabag Humas Pemko Pariaman Hendri melakukan peninjauan kepada sektor pariwisata Pantai di Mataram Lombok. Melihat perkembangan Palau Sigili Terawang Kota Mataram. Pulau tersebut tidak obahnya, seperti Pulau Angso Duo di Kota Pariaman.
Disinilah keunggulan masyarakat NTB. Masyarakat NTB peduli dengan pariwisata. Sehingga sektor pariwisata begitu cepat berkembang.
“Kita berharap mimpi Kota Pariaman bisa seperti Kota Mataram ini juga dapat terwujud secepatnya dengan dukungan semua lampisan masyarakat yang sadar pariwisata,” tandasnya. (***)
Komentar