Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBm) hadir memberikan penerangan bagi Mayarakat Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, kabupaten Kepulauan Mentawai. PLTBm dengan bahan bakar bambu itu mampu memberikan penerangan bagi masyarakat di pedalaman. Tercatat saat ini ada sebanyak 11 dusun di desa Saliguma. Dan Kapasitas PLTBm sebesar 250 kilowatt (kW) serta jumlah pelanggan sebanyak 388 Kepala Keluarga.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro mengatakan PLTBm ini adalah teknologi pertama di Indonesia guna memberikan penerangan di seluruh pulau kecil di Indonesia.
“PLTBm ini adalah Teknologi pertama di Indonesia menggunakan bahan bakar bambu,” ungkapnya di acara peresmian PLTBm di Desa Saliguma. Selasa, (17/09).
Dikatakan, PLTBm merupakan bantuan dari Amerika Serikat untuk Indonesia yang selanjutnya di serahkan di masing-masing wilayah kepulauan di Indonesia. Salah satunya kabupaten kepulauan Mentawai. Selain Desa Saliguma, ada dua desa lagi yang diberikan bantuan. Yakni, Desa Madobag dengan Kapasitas 300 kW dan 579 pelanggan. Kemudian Desa Matotonan 150 kW dan sebanyak 266 pelanggan. Selain itu, PLTBm ini juga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjual bambu kepada pihak PLTBm dengan harga Rp. 700 per kilo gram. Tentunya ini juga dapat meningkatkan perekonomian Masyarakat. Selain PLTBm, Bambang juga mendorong pembangunan Infrastruktur Jalan Trans Mentawai dan Destinasi Wisata kelas dunia.















