PT Petrokomia Gersik Lirik Investasi Kakao

PASAMAN, METRO  -Investor kembali melirik Kabupaten Pasaman. Kali ini pada bidang pertanian, yakni pengembangan tanaman kakao. Hal itu dipastikan setelah Bupati Pasaman Yusuf Lubis menyambut kedatangan PT. Petrokimia Gersik di ruang kerjanya, Selasa (17/9) kemarin.
Bupati Pasaman Yusuf lubis dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada pihak PT. Petrokomia Gersik yang telah melirik perkembangan tanaman kakao di Pasaman. tentunya kata dia pemerintah daerah kabupaten Pasaman sangat mendukung niat baik itu.
“Iya, tadi mereka dari pihak PT datang. Kami membicarakan niat baik perusahaan bakal mendirikan demplot kakao di Pasaman. Ini sangat bagus, dan niat baik itu tentu kita dukung,” kata Bupati Yusuf.
Diungkapkan Yusuf Lubis, bahwa sesuai dengan data statistik Perkebunan Kakao sampai tahun tahun 2018 lalu, tercatat luas tanaman Kakao di Kabupaten Pasaman mencapai sebanyak 17.640 Hektar dengan jumlah Produksi sebesar 15.241,8 ton pertahun.
Untuk menunjang hasil Produksi kakao tersebut kata Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman telah mengembangkan tiga program unggulan pengembangan kakao diantaranya, Peningkatan Luas Tanam, Pemangkasan dan sekolah lapang Penyakit hama tanaman (SLPHT), perbaikan pasca panen Kakao serta Pembinaan Kelembagaan untuk para petani.
Bupati Yusuf Lubis berharap dengan kehadiran PT. Petrokimia di daerah itu bisa memberikan nilai tambah terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Ia pun berharap kepada OPD yang terkait agar membantu sepenuhnya sehingga program pengembangan kakao di Pasaman dapat terlaksana dengan baik guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman yakni terciptanya masyarakat yang sejahtera, agamis dan berbudaya.
Sementara Dewan Komisaris PT. Petrokimia Gersik, Heriyono Harsono mengungkapkan, untuk daerah Sumatera Barat ada dua daerah yang rencananya dijadikan daerah pembuatan demplot kakao. Yakni di Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman.
“Untuk Pasaman, kita akan melakukan survei terlebih dahulu. Bila sudah pasti tentunya kita akan susun langkah kerjasama nantinya,” kata Heriyono.
Diakui Heriyono, Pasaman merupakan salah satu daerah di Sumatera Barat, sebagai sentral kakao. Mengingat hal ini, Heriyono meyakini, kedatangan timnya tidak akan sia-sia. (cr6)

Exit mobile version