Pasaman Tidak Punya Pengukur ISPU

PASAMAN, METRO – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih terjadi disejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau, membuat kualitas udara di Kabupaten Pasaman kian memburuk.
Sejak pagi hingga sore hari kabut asap pekat terus menyelimuti wilayah Pasaman. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (LHPRKP) Kabupaten Pasaman, Rosben Aguswar menyatakan, kualitas udara di daerah itu masih aman, meski sudah disungkup kabut asap tebal dan pekat.
“Informasi dari Kadis LH Provinsi Sumbar, memang asap sudah tebal beberapa hari terakhir tapi masih di bawah ambang batas,” ungkap Rosben
Ia mengatakan, asap yang ada di wilayah Pasaman merupakan kiriman akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Riau. Rosben pun memastikan bahwa wilayah Pasaman terbebas dari karhutla.
“Asap pekat yang melanda wilayah Pasaman imbas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) disejumlah wilayah di Riau,” katanya.
Terkait imbauan kepada masyarakat, lanjutnya, harus melihat dulu keadaan di luar rumah. Jika berasap tebal dia menilai sudah suatu keharusan bagi masyarakat untuk mengenakan masker.
“Baiknya pakai pakai masker untuk jaga kesehatan. Ini upaya antisipasi agar terhindar dari infeksi saluran pernafasan akut,” katanya.
Ia mengatakan, Pasaman tidak memiliki alat pengukur Indeks Kualitas Pencemaran Udara (ISPU). Meski demikian, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar. (cr6)

Exit mobile version