TALAWI, METRO – Ratusan ekor hama tupai berhasil ditembak mati oleh masyarakat RT 04 RW 03 Talawi, Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh Utara, bersama Limapuluh Kota Shooter Club (Liko SC) di area perkebunan Santorok, Minggu (15/9) pagi.
Perburuan yang dimulai saat pagi hari itu memang mudah menemukan binatang pengerat yang sudah merusak tanaman coklat, kelapa, pepaya, jengkol, manggis hingga jagung petani ini. Mengingat, saat pagi dan sore hari, Tupai memang mencari makan dan berkeliaran di lahan masyarakat.
“Alhamdulillah sudah banyak yang berhasil ditembak. Jumlahnya banyak sekali. Dan kita ucapkan terimakasih kepada anggota Liko SC, karena sudah meluangkan waktunya berburu hama Tumpai membantu petani,” sebut salah seorang petani di Santorok, Wandi Usman, Minggu (15/9) kepada Wartawan.
Sebelumnya, berbagai cara untuk mengusir hama Tupai dari parak (Ladang) mereka, sudah dilakukan. Mulai dari memasang kaleng-kaleng dengan “orang-orang” untuk menakut-nakuti Hama Tupai, dipajang petani. Bahkan tiap pohon Kepala masyarakat juga ditempeli seng agar Hama Tupai tak bisa memanjat. Namun, apa yang dilakukan masyarakat ini tampaknya sia-sia belaka.
“Ganasnya hama tupai ini bukan saja buah kelapa, cokelat, durian, manggis, pepaya dan jengkol yang di lobanginya, tapi tanaman jagung muda masyarakat juga dihabisi. Kini hasil panen kami jauh menurun, bahkan buah kelapa kami sudah jarang-jarang. Cokelat hampir kami tidak bisa panen lagi akibat hama tupai ini,” sebut Edi Samsu, salah seorang petani Jagung di Santorok.
Dikatakannya, saat ini area pertanian masyarakat di Santorok, Talawi, yang diserang ancaman Hama Tupai mencapai 12 hektare. Sementara untuk Tanaman Jagung sekitar 3 hektare diserang Hama Tupai, dan lokasinya berkelompok-kelompok terutama dibagian tepi kebun yang dekat dengan pohon coklat dan Kelapa.
“Area pertanian kami disini ada 12 hektare, ada Kelapa, Coklat, Manggis, Pepaya, Jengkol dan Jagung. Untuk Jagung sendiri yang diserang hama Tupai ini mencapai 3 hektare. Dan yang banyak dimakannya di bagian tepi berkelompok-kelompok, sehingga hasil produksi petani Jagung turun,” sebutnya.
Menurutnya, dengan adanya perburuan hama Tupai ini petani di area Santarok sedikit lega. Kekhawatiran terhadap serangan hama Tupai tidak ada lagi.
Sehingga dengan berkurangnya hama Tupai, produksi hasil tani masyarakat bisa meningkat tajam. (us)


















