Kecamatan Enam Lingkung Sarat Prestasi

PADANGPARIAMAN, METRO – Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padangpariaman di bawah kepemimpinan Camat Enam Lingkung, Rustam SE, menorehkan sejumlah prestasi membanggakan. Sebut misalnya keberhasilan Camat Enam Lingkung, Rustam sebagai camat terbaik tingkat Kabupaten Padangpariaman pada lomba kompetensi camat tingkat Kabupaten Padangpariaman.  Dengan begitu, sebagai Camat Enam Lingkung, Rustam selanjutnya berhak mewakili Kabupaten Padangpariaman pada lomba yang sama untuk tingkat Provinsi Sumbar.
Begitu pula baru-baru ini, kesebelasan U-16 Kecamatan Enam Lingkung juga  terpilih mewakili Provinsi Sumatera Barat  guna mengikuti turnamen Kemenpora di Provinsi Banten, setelah sebelumnya keluar sebagai juara pada kejuaraan yang sama tingkat Provinsi Sumatera Barat.   Menariknya, Rustam sebagai  camat Enam Lingkung juga turut turun tangan langsung sebagai manager selaku pendamping.
Begitu pula prestasi bergengsi lainnya, seperti juara II Lomba Dasawisma tingkat Provinsi Sumbar.
Teranyar, prestasi penting  juga berhasil ditorehkan kontingen MTQ Kecamatan Enam Lingkung. Hal itu setelah keberhasilannya menyabet peringkat juara umum pada MTQ tingkat Kabupaten Padangpariaman, yang berlangsung di Kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam baru-baru ini.
Saat ditanya sederet prestasi penting yang berhasil direngkuh oleh Kecamatan Enam Lingkung beberapa waktu terakhir ini, dengan nada merendah Rustam menyebutkan jika itu semua tidak terlepas dari hasil dan buah kerja keras yang dilakukan pihaknya sebelumnya, termasuk adanya dukungan penuh semua pihak atau dukungan seluruh stake holder yang ada di lingkungan Kecamatan Enam Lingkung, termasuk dukungan perantau Enam Lingkung lainnya.
  “Selain itu tentunya juga tidak terlepas dari pembinaan secara intens telah kita lakukan selama ini dari pemerintahan kecamatan,” terangnya, kemarin.
Rustam mencontohkan, prestasi juara umum MTQ tingkat Kabupaten yang berhasil diraih kontingen Kecamatan Enam Lingkung, tentunya tidak terlepas dari pembinaan Yang dilakukan pihaknya selama ini, termasuk diantaranya bekerja sama dengan pengurus dan pengelola TPA/TPSA yang ada di lingkungan Kecamatan Enam Lingkung.
Demikian pula halnya kerjasama yang baik dengan para guru mengaji yang ada. “Yang jelas tentunya pembinaan itu  kita lakukan sejak awal, hingga persiapannya berlangsung sekitar 3 s-d 4 bulan berikutnya. Termasuk  memperhatikan anggaran untuk kelangsungan TPA-TPSA yang ada,” imbuhnya.
Selain itu, prinsipnya lanjut Rustam dalam bekerja tidak mesti hanya terpokus pada pekerjaan rutinitas di kantor saja, namun juga mesti harus sering turun dan berdialog dengan masyarakat. Begitu pula  dalam bekerja juga harus dilandasi niat tulus dan ikhlas, sehingga dengan begitu pekerjaan apapun yang dilakukan bisa jadi akan melebihi yang menjadi kewajiban seharusnya.
Juga dukungan penuh dari segenap seluruh elemen dan masyarakat Enam Lingkung yang dikenal sangat kental dengan kesadaran agamanya selama ini juga ikut menentukan berbagai pencapaian dan prestasi yang diraih oleh Kecamatan Enam Lingkung selama ini.
“Seperti diketahui selama ini Kecamatan Enam Lingkung inikan sering disebut sebagai kampung santri, dimana semangat keagamaan di kalangan masyarakatnya sangat tinggi. Jadi tinggal lagi bagi kita bagaimana mengarahkannya kepada hal yang bersifat positif, tentunya dengan tidak mengenyampingkan pentingnya unsur musyawarah dengan pemuka masyarakat dan semua pihak lainnya,” terangnya.
Hal itu antara lain juga terlihat dari rapat koordinasi rutin setiap bulannya antara jajaran pemerintah kecamatan dan tokoh masyarakat serta stake holder yang ada di Kecamatan Enam Lingkung. Termasuk diantaranya melibatkan unsur Forum Pimpinan Kecamatan, jajaran instansi terkait, unsur ninik mamak, KAN, walinagari, Bundo Kanduang dan sebagainya.
Begitu pula kegiatan apel bulanan yang juga melibatkan semua pihak terkait di lingkungan Kecamatan Enam Lingkung. “Jadi dengan dasar itulah kita  akhirnya bisa lebih leluasa dalam menggerakkan setiap program  yang telah disiapkan sebelumnya.
Karena melalui rakor tersebut misalnya kita telah bisa memetakan setiap permasalahan atau persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, kemudian sebagai keputusannya juga langsung ditetapkan pada hari itu juga siapa yang bertanggungjawab untuk menanganinya,” sebutnya.
Dicontohkan persoalan kamtimbas atau kriminalitas misalnya, hal itu selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui Babinkamtibmas atau pihak kepolisian, begitu pula dengan persoalan kesehatan yang langsung diserahkan penanganannya kepada pihak puskesmas, demikian pula dengan persoalan lainnya.
Menanggapi berbagai prestasi Kecamatan Enam Lingkung tersebut, H. Martias Mahyuddin selaku tokoh masyarakat Piaman yang juga selaku tim penilai camat berprestasi tingkat Sumbar berharap agar Camat Enam Lingkung nantinya bisa meraih prestasi terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat.
“Karena jika melihat kiprah dan prestasi yang dicapai beliau capai elama ini itu semua menunjukkan bahwa beliau memang tahu betul mana tugas adributif dan tugas delegatif yang mesti dan harus  dijalankan sebagai seorang camat,” tegasnya. (efa) 

Exit mobile version