Dua Unit Pendeteksi Gempa Bakal Dipasang

PASAMAN, METRO  -Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat, berencana akan memasang alat pendeteksi gempa di Kabupaten Pasaman, karena Kabupaten termasuk salah satu daerah rawan gempa bumi. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Yudisial Padang Panjang dan Kordinator BMKG Sumatera Barat, Irwan Selamat saat bertemu dengan Bupati Pasaman Yusuf Lubis di Pasaman. Jumat (6/9) kemarin.
“Rencana kita pada pertengahan September ini kita hadirkan pendeteksi gempa di Pasaman,” kata irwan.
Dijelaskan Irwan, pemasangan alat pendeteksi gempa itu sebagai alat peringatan dini cukup tingginya potensi gempa darat di Kabupaten Pasaman. Potensi Gempa di Pasaman terbilang tinggi. Apalagi, tahun 2007 lalu daerah Pasaman pernah diguncang gempa berkekuatan 5.6 Skala Rechter.
Kecilnya aktifitas kegempaan itu serta tidak adanya sensor mengakibatkan peristiwa itu tidak terdeteksi dengan alat yang ada di BMKG Padang Panjang.
“Berawal dari hal itulah, BMKG untuk tahun 2019 ini akan memasang alat pendeteksi gempa di Kabupaten Pasaman,” ungkapnya.
Pihak BMKG, kata dia, akan memasang dua unit alat pendeteksi gempa, yakni di Kecamatan Simpati dan Kecamatan Mapat Tunggul. Demi keamanan, alat pendeteksi itu akan dipasang di Kantor Kecamatan masing-masing.
Sementara itu Bupati Pasaman, Yusuf Lubis menyambut baik rencana BMKG memasang alat pendeteksi gempa di wilayahnya. Pemasangan alat tersebut kata dia dapat meminimalisir resiko bencana di tengah masyarakat.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada pihak BMKG, karena telah memilih Pasaman sebagai tempat pendeteksian Gempa. Adanya alat ini akan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat,” katanya. (cr6)

Exit mobile version