Dukung Pembangunan Sentra Cokelat Malibou

PDG.PARIAMAN, METRO – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementrian Perindustrian Repoblik Indonesia (Kemenperin RI) Eko Cahyanto mendukung pembangunan sentra cokelat Malibou di 2×11 Kayu Tanam.
“Sejalan dengan itu kita juga perlu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Jadi, kegiatan pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenperin 2019,” kata Eko Cahyanto saat melakukan kunjungan kerja meninjau lokasi sentra Kakao Malibo, kemarin.
Namun sebelumnya, rombongan Eko Cahyanto melakukan kunjungan ke Tarok City di Nagari Kapalohilalang, Kecamatan 2×11 Kayutanam, Padangpariaman. “saat itu beliau juga berkomitmen mengembangkan kampus di Tarok City,” ujarnya.
Apalagi katanya, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni mulai menjajaki Kementerian Perindustrian untuk mengarap lokasi ini. Ia berharap Kemenperin bisa mengembangkan pusat pendidikan dan pelatihan di sana. Bahkan, Ali Mukhni dikabarkan berupaya melobi Kemenperin untuk pengembangan ATI Padang di Tarok City tersebut.
“Saya datang ke Padangpariaman untuk menindaklanjuti pertemuan dengan bupati (Ali Mukhni, red) beberapa hari lalu, untuk melihat potensi di Padangpariaman,” ujarnya.
Kata Eko, Kemenperin sudah lama hadir di Padangpariaman. Salah satunya untuk meninjau pembangunan Sentra Cokelat yang difasilitasi Kemenperin. Selain itu, kedatangan pihaknya untuk memetakan potensi SDM industri di sana.
Sebab selain investasi dan teknologi, menurutnya industri membutuhkan SDM berkompeten. “Kami punya tugas untuk mempersiapkan SDM yang terampil dan berkompeten, siap kerja, dan bisa mendukung Padangpariaman meningkatkan industri pengolahan cokelat, sehingga menjadi bagian dari penggerak ekonomi,” ucapnya.
Lebih jauh kata Eko menjelaskan bahwa Sumbar memang memiliki potensi yang mampu menyediakan SDM yang sangat unggul. Oleh karena itu, Kemenperin mempunyai satuan kerja khusus yang menangani pendidikan dan pelatihan. Di antaranya Politeknik ATI Padang, SMAK Padang, SMTI Padang, dan Balai Diklat Industri Padang.
“Kita akan terus mendorong bagaimana bisa dipersiapkannya tenaga kerja industri yang siap kerja, terampil, dan bisa mendorong peningkatan daya saing industri. Jadi, tadi di Tarok City kita lihat ada rencana pengembangan kawasan edukasi khusus, kita akan mengkaji apakah Kemenperin juga bisa membangun fasilitas pendidikan atau pelatihan di Tarok sana,” tandasnya mengakhiri.(efa)

Exit mobile version